41 ODGJ Asal Kabupaten Sukabumi di Evakuasi ke RSMM Bogor
Barisan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) duduk rapih disebuah pelataran di Panti Aura Welas Asih (AWA), yang berlokasi di Kampung Cangehgar Rt.002/002 Desa Jayanti Kecamatan Palabuhanratu - Kabupaten Sukabumi. Digelar kegiatan, Pelayanan Kesehatan Jiwa dan Evakuasi 41 ODGJ Kabupaten Sukabumi, Kamis (22/11/2018) dimulai dari pukul 09.00 WIB.
Pelayanan Kesehatan Jiwa dan Evakuasi ODGJ, dihadiri oleh sekitar 82 orang yang terdiri dari 41 ODGJ yang akan dilakukan pemeriksaan dan evakuasi ke RS.Dr.H
Marzoeki Mahdi Bogor (RSMM) dan 41 orang petugas dan tamu undangan yang ikut meramaikan acara seremoni dan pemeriksaaan 41 ODGJ yang di gelar dalam waktu yang bersamaan.
Rangkaian acara kegiatan seremoni, dibuka oleh Hamzah Fansuri, S.Ag, selaku humas di Panti AWA, dilanjutkan sambutan dan penyerahan 41 ODGJ dari Deni Solang, SH., sebagai Ketua Panti AWA, Agus Muslihat perwakilan dari Desa Jayanti, Ns.Ardy Ramdani, S.Kep., sebagai Staf P2PTM Dinkes Kab. Sukabumi, Aiptu Cahya dari Polsek Palabuhanratu, A. Widianto, SST., sebagai Pelaksana teknis Dinsos Prov. Jabar, dan diakhiri oleh sambutan dan penerimaan 41 ODGJ untuk dirawat di RSMM oleh Iyep Yudiana, SKM. MKM.
Menurut penjelasan Iyep Yudiana SKM. MKM., mengungkapkan, serah terima 41 ODGJ yang terdiri dari 29 laki-laki dan 12 perempuan, secara simbolis diwakilkan kepada 2 ODGJ, dari Panti AWA kepada Ns.I. Ketut Sudiatmika, S.Kep.M.Kep.Sp.Kep.J. sebagai perwakilan dari RSMM. Serta sebagai tambahan informasi, bahwa saat ini Panti AWA merawat sekitar 158 ODGJ yang terdiri dari 116 laki-laki dan 42 perempuan, yang ditangani oleh 16 petugas, yang hampir sebagian besar adalah ODGJ Terlantar dan ODGJ Paska Pemasungan.
" Dilain tempat, pemeriksaan terhadap 41 ODGJ dilakukan oleh dr. Widi, Sp.KJ beserta 12 Tim Pelayanan Kesehatan Jiwa lainnya yang akan membawa 41 ODGJ yang terdiri dari 9v ODGJ terlantar, 9v ODGJ keluarga tidak mampu dan 13 Keluarga Sederhana, dengan menggunakan 1 unit bus RSMM, 1 unit Ambulance RSMM & Ambulance Panti AWA", ungkap Iyep Yudiana kepada awak media melalui pesan WhatsApp nya.
Pelayanan kesehatan jiwa komunitas berbasis Panti Sosial ini bisa dikembangkan sebagai penanganan pra dan paska rawat dikomunitas, sebelum ODGJ siap kembali ke keluarga dan masyarakat dengan pembekalan keterampilan dan produktifitasnya.
Diakhir acara dilakukan photo bersama antara para tamu undangan dan 41 ODGJ, dengan jargon yang khas yaitu :
✋Stop Pasung
💪Salam Sehat Jiwa
(Humas/red)