Miris, Pedagang Kecil Dirugikan 6 Juta oleh Oknum Proyek Pembangunan UPT Caringin Bernilai Milyaran
Kabupaten Bogor-
Proyek Revitalisasi kantor UPT Puskesmas Caringin yang berlokasi di Desa Caringin Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor, diduga berefek buruk, pasalnya merugikan salah satu pihak yaitu warung yang berlokasi di dalam puskesmas tersebut. Pihak warung merasa dirugikan oleh pemborong proyek tersebut, dengan keterkaitan hutang piutang anak buahnya kepada warung yang pemiliknya bernama Nurdin yang kerap disapa Udin, Minggu (16/12/2018).
Menurut Udin (48 tahun) pemilik warung ini, menjelaskan kepada awak media bahwa sebelumnya pemborong proyek tersebut mengambil barang dagangan dan memesan makan, berhutang atas biaya makan selama bekerja kurang lebih 2 mingguan dalam proyek tersebut senilai rp.6 juta rupiah.
"10 Pekerja bangunan diproyek tersebut berhutang disini selama mereka bekerja makan, minum, rokok dan lainnya", ungkapnya.
Udin pun sudah menghubungi pihak pemborong juga juri bayar lewat SMS dan menanyakan pembayaran hutang piutang tersebut melalui pesan singkatnya lewat handphone, namun hingga kurang lebih 3 Minggu ini tidak dibayar.
"Minta ke mandor (P-inisial) jangan ke saya", ungkap Udin menirukan pesan singkat dari pemborong tersebut.
Udin pun kembali menjelaskan kepada pihak media," setelah saya hubungi pihak mandornya, mandor tersebut juga menjanjikan akan dibayarkan pada hari Jumat (1/12/2018),
tetapi sampai hari ini mandor hanya menjanjikan tanpa pembuktian sama sekali," ucap pemilik warung.
"Saya merasa dirugikan dan kecewa, saya hanya pedagang kecil, masa proyek dengan jumlah nilai milyaran tanpa hati nurani pihak proyek pemerintah kecewakan saya," pungkasnya.
Dalam kesempatan Edo salahsatu aktivis Markas Pejuang Bogor pun mengungkapkan kekecewaannya, dan menyatakan sangat ironis dengan kejadian yang dialami oleh pemilik warung yang telah dirugikan tersebut,
"saya harapkan pihak terkait untuk ditindaklanjuti, mempertanggung jawabkan pembayaran hutang piutang biaya makan dan rokok kepada pak udin," ungkapnya. (Ria)