Kementerian KLHK Sosialisasikan Pengembangan Bank Sampah dan Launching Bantuan Motor Gerobak Sampah
BOGOR, INFOREALITA - Dalam rangka mendukung sirkular Ekonomi masyarakat serta untuk menjadikan Indonesia bersih tahun 2025, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI) melalui Direktorat Jenderal Pengolahan Sampah (Dirjen PSLB3) bekerjasama dengan Komisi VII DPR RI yang diwakili H. Ahmad Farial, menggelar Sosialisasi Pengembangan Bank Sampah dan penyerahan bantuan motor gerobak sampah sebanyak 30 unit yang diselenggarakan, di Gedung Welasih Kelurahan Puspanegara Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor, Rabu (10/04/2019).
Permasalahan sampah yang sudah kompleks membutuhkan penanganan yang terintegras, tidak saja pengolahan sampah di hilir atau di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) tetapi juga upaya besar pengurangan sampah dari sumbernya. "Untuk itu pemerintah baik di pusat maupun di Daerah terus mengkampanyekan pengurangan sampah. Hal ini dapat di capai dengan cara menghindari pemakaian produk sekali pakai serta pemanfaatan sampah bernilai ekonomis yang dapat menjadi motor penggerak ekonomi rakyat. Pemikiran bahwa "sampah adalah limbah tida berguna harus dirubah menjadi sampah menjadi berkah", terang Arif Sumargi Kepala Seksi Dirjen PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia saat menyampaikan kata sambutannya.
Arif juga menambahkan, sampah ini sangat bermanfaat apabila dikelola dengan bijak, untuk itu kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dengan cara paling mudah dan sederhana yaitu memulai dari diri sendiri, dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak membakar sampah, memulai belajar memilah sampah, kemudian memanfaatkan sampah menjadi barang yag berguna dan bernilai ekonomis, imbuhnya.
Sementara itu Nur Haryanti Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor saat dimintai komentarnya terkait kegiatan tersebut menyampaikan bahwa, Kabupaten Bogor sebagai kota yang terus berkembang tentunya mempunyai implikasi jumlah timbunan sampah yang terus meningkat, maka dari itu tidak mudah bagi pemerintah Kabupaten Bogor untuk melakukan pelayanan ke seluruh Kecamatan yang ada.
"Maka dari itu salah satu solusinga adalah pola pikir masyarakatnya yang harus dirubah, yang selama ini "Kumpul Angkut, Buang" harus dirubah menjadi "Kumpul, Pilah, Olah", sehingga sampah mempunyai nilai ekonomi bagi masyarakat, yang berkembang menjadi Circular Economy", ujar Nur Haryanti.
Untuk itu seharusnya seluruh warga Kaupaten Bogor ikut terlibat dalam pengelolaan sampah dengan membentuk Bank-Bank Sampah, sehingga jumlah sampah yang di bawa ke TPA dapat dikurangi secara signifikan. "Alhamdulillah untuk Kabupaten Bogor ini kita sudah memiliki 350 lebih Bank Sampah, kedepan secara terus menerus akan kita bentuk juga di wilayah-wilayah yang lain", jelas Nur Haryanti.
Apresiasi kepada Bapak H. Ahmad Farial Anggota DPR RI Komisi VII yang secara terus menerus menyampaikan aspirasinya bagi kepentingan masyarakat Indonesia umumnya dan masyarakat Kabupaten Bogor pada khususnya, yang pada hari ini juga memberikan bantuan 30 unit motor sampah roda tiga untuk 30 pengelola Bank Sampah yang diserahkan langsung secara simbolis oleh H. Ahmad Farial Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Asosiasi Bank Sampah Indonesia (Asobsi) Kabupaten Bogor, Rahmat sulaeman serta kurang lebih 200an warga pengelola Bank Sampah dari berbagai Desa dan Kecamatan se Kabupaten Bogor.
(santo)
