Ribuan Kyai dan Santri Hadiri Acara Haol KH. UU Rofiudin
BOGOR, INFOREALITA - Ribuan Kyai dan santri hadir dalam acara Haol KH. Uu Rofiudin Pendiri Pondok Pesantren NURUL HUDA Desa Cijeruk, Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor, Kamis (11/04/2019).
Acara haol tersebut sengaja mengundang Cawapres 01 KH. Maruf Amin dan sekaligus spontan memberikan dukungan dan mendeklarasikan sikap untuk memenangkan pasangan 01.
Dukungan diberikan disela kunjungan Ma'ruf dalam haul ke-14 Mama Kyai Haji UU Rofiudin bin Kyai Haji Royani, kegiatan itu dihadiri para kyai dari Bogor dan Cianjur. "Saya sangat bersyukur mengunjungi Ponpes Nurul Huda dalam rangka haul KH. UU Rofiudin, beruntung punya ulama seperti beliau," kata Ma'ruf di Pondok Pesantren Nurul Huda.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini mengatakan, "seorang ulama tidak akan pernah kehilangan ilmunya, ulama berperan besar di tengah masyarakat, selain ulama, pesantren juga menjadi benteng umat di tengah masyarakat, serta menjaga bangsa dan agama agar tidak dinodai oleh kelompok tertentu dan itulah gunanya pesantren, "tuturnya
Maruf mengatakan sejak dahulu para ulama sudah berjuang untuk negara, sejumlah tokoh bermunculan, seperti Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, hingga Kyai Haji Hasyim Asy'ari.
Ma'ruf bercerita, ketika Indonesia baru merdeka sekitar dua bulan, muncuk resolusi jihad pada 22 Oktober yang isinya mewajibkan umat Islam dan santri melawan para penjajah.
"Pada waktu tentara dan polisi belum terkonsolidasi, tapi untuk ada Kyai Haji Hasyim Asy'ari yang mengeluarkan fatwa resolusi jihad," jelasnya.
(Hadi/RED)
Acara haol tersebut sengaja mengundang Cawapres 01 KH. Maruf Amin dan sekaligus spontan memberikan dukungan dan mendeklarasikan sikap untuk memenangkan pasangan 01.
Dukungan diberikan disela kunjungan Ma'ruf dalam haul ke-14 Mama Kyai Haji UU Rofiudin bin Kyai Haji Royani, kegiatan itu dihadiri para kyai dari Bogor dan Cianjur. "Saya sangat bersyukur mengunjungi Ponpes Nurul Huda dalam rangka haul KH. UU Rofiudin, beruntung punya ulama seperti beliau," kata Ma'ruf di Pondok Pesantren Nurul Huda.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini mengatakan, "seorang ulama tidak akan pernah kehilangan ilmunya, ulama berperan besar di tengah masyarakat, selain ulama, pesantren juga menjadi benteng umat di tengah masyarakat, serta menjaga bangsa dan agama agar tidak dinodai oleh kelompok tertentu dan itulah gunanya pesantren, "tuturnya
Maruf mengatakan sejak dahulu para ulama sudah berjuang untuk negara, sejumlah tokoh bermunculan, seperti Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, hingga Kyai Haji Hasyim Asy'ari.
Ma'ruf bercerita, ketika Indonesia baru merdeka sekitar dua bulan, muncuk resolusi jihad pada 22 Oktober yang isinya mewajibkan umat Islam dan santri melawan para penjajah.
"Pada waktu tentara dan polisi belum terkonsolidasi, tapi untuk ada Kyai Haji Hasyim Asy'ari yang mengeluarkan fatwa resolusi jihad," jelasnya.
(Hadi/RED)
