Bentrok Aksi Demo Mahasiswa Unpak Dengan Aparat Kepolisian.



BOGOR, INFO REALITA- Raksa Nasution salah seorang Mahasiswa yang ikut terlibat dalam aksi Mahasiswa Unpak dalam tolak Pelemahan KPK yang berujung ricuh dengan Aparat Kepolisian yang berada di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, jumat 20/9/2019 Jawa Barat. Raksa mengatakan  dalam insiden itu ada delapan Mahasiswa mengalami Luka-luka;

Lebih lanjut, Raksa menjelaskan, ada delapan teman yang terkena pukulan Oleh aparat kepolisian. iqalah Zayyanul Iman Al-Fadhilla, Cahyo Guritno, Adit, Taufik, Wildan, Hadi, Bob Ave, dan Robby Darwis. Luka itu, menurut dia, akibat serangan yang dilakukan oleh aparat kepolisian.

"Zayyanul, Cahyo, Wildan, Taufik, mengalami luka di kepala. Kawan kami, Adit, kukunya mau putus dan tulang di jarinya tergeser. Hadi lututnya bengkak, Bob Ave tangan kanannya memar, dan Robby pelipisnya berdarah," kata Raksa di Universitas Pakuan, Kota Bogor

Dia menjelaskan, kedelapan temannya mendapat luka-luka karena dipukul polisi dengan pentungan. Selain memukul, polisi disebut menendang. 

"Jadi, saat terjadi aksi

Dorong-dorongan; antara massa dengan Kepolisian, mereka juga menahan sambil Menendang-nendang. dari bawah," lanjut dia.

Raksa mengatakan kejadian berawal ketika massa hendak membubarkan diri pulang setelah selesai berorasi di Tugu Kujang. Mahasiswa lalu melakukan long march menuju Universitas Pakuan karena telah mendapat izin dari kepolisian.

Namun, ketika sampai di Terminal Baranangsiang, tidak jauh dari Tugu Kujang, peristiwa saling dorong pun terjadi. Massa lalu diarahkan polisi untuk berpindah sedikit ke arah jalan Tol. Sebab, lalu lintas macet.

Namun, ketika massa berpindah, kata Raksa, polisi yang melakukan pengamanan dari sisi lainnya menganggap para mahasiswa ingin memblokade jalan Tol.

"Mungkin ya kesalahpahaman karena dari pihak kami juga berhenti sejenak di tempat yang kosong. Saat kami mau mengarah ke jalan pulang, mungkin yang dipikirkan polisi saat itu kita mau blokade tol. Padahal nggak, kita mau lewat untuk pulang," terangnya. (Red)