Secara Alamiah Keberadaan Angkutan Kota Akan Hilang.
BOGOR, INFO REALITA - Cepat atau lambat, keberadaan Angkutan Kota (Angkot) akan Hilang dengan sendirinya, lalu dengan apa alat transportasi massal yang akan menggantikan ribuan angkot dikota Bogor.
Pemerintah Kota (Pemkot) tengah serius melakukan penataan transportasi di kota hujan.
Baru-baru ini, sang Wali Kota Bima Arya Sugiarto berencana akan menghapus keberadaan angkutan perkotaan (angkot) di pusat kota atau di seputaran Kebun Raya Bogor.
Demi memuluskan rencana itu, Bima membuat sejumlah kebijakan.
Salah satunya dengan tidak memberikan izin perpanjangan terhadap 800 angkot yang telah berusia di atas 20 tahun, akhir tahun ini.
Bima mengatakan, berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, jumlah angkot yang ada mencapai 2.400.
Dengan tidak diperpanjangnya 800 angkot di akhir tahun ini, artinya jumlah angkot di Kota Bogor pada tahun depan menjadi 1.600.
Bima pun meyakini, pada tahun 2022, seluruh angkot yang beroperasi di pusat kota akan hilang dengan sendirinya.
"Dalam tahun 2022 angkot akan hilang. Artinya angkot itu secara alamiah akan hilang," ucap Bima, Kamis (12/9/2019).
Sejalan dengan kebijakan itu, Bima pun telah merancang skema untuk membatasi jumlah angkot yang masuk dari Kabupaten ke Kota Bogor.
Ia juga meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk memfasilitasi pengadaan terminal batas kota.
Karena (angkot ) yang masuk ke Kota Bogor itu ada 4 ribuan. Saya harap Pemprov bisa tegas dalam hal ini. Karena izin angkot yang masuk ke Kota Bogor lebih banyak dari jumlah angkot yang ada di Kota Bogor," sebut Bima.
Bima juga menolak jika kehadiran trem (kereta dalam kota), yang saat ini masih dikaji, disebut semakin meminggirkan angkot yang beroperasi di tengah kota.
Kata Bima, justru kehadiran trem nantinya akan melengkapi moda transportasi publik di pusat kota.
Sebab, kata dia, perencanaan trem sudah ada di Bogor Transportation
"Jangan salah paham. Trem tidak meminggirkan angkot tapi melengkapi," Pungkasnya. (Red)