Jaringan Wartawan Rakyat, Kirimkan Logistik Untuk Bencana Alam Lebak



BOGOR, INFO REALITA-Jaringan Wartawan Rakyat peduli Bencana Alam Lebak Banten yang terjadi awal tahun 2020, hingga meluluh lantakkan sebagian daerah Lebak Banten dan bagi warga yang selamat di evakuasi ke-posko Diklatpur Rindam III Siliwangi.

Komunitas JAWARA yang hanya di terdiri dari beberapa gabungan media seperti Inforealita, Raja kabar, Lip12 , Ikons. id Tugas Bangsa dengan Motto "Sedikit Tapi solid" menunjukan kinerja sesuai dengan Motto tersebut. Ini terlihat berhasilnya memberikan donasi kepada korban bencana alam di Lebak Banten.

 JAWARA yang berdiri pada tahun 2018, yang diketuai oleh Yuni, sebagai Ketua, Fikli sebagai Sekjen dan Endang Suherman sebagai Bendahara dan 7 anggota lainya, sukses melakukan kegiatan
tersebut, dalam kesempatan tersebut Yuni selaku ketua mengatakan  "Alhamdulilah acara bakti sosial untuk korban bencana alam Bogor dan Lebak berjalan lancar dan Jawara  memberikan perhatian dan empati terhadap saudara saudara kita yang sedang dalam musibah" ujarnya.


Yuni menambahkan "Awal kami melakukan penggalangan dana dan tentunya kami disini juga tidak berdiri sendiri melainkan di dukung oleh salah satu motivator dari anggota Dewan  kota Bogor dan beberapa Donatur, kota Bogor yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang  mendukung acara baksos sesuai rencana kegiatan penyerahan logistik. Atas izin Allah semua berjalan lancar , logistik sudah kami  salurkan sesuai amanah untuk korban bencana alam di desa Ciuyah, Kecamatan Sajira, Provinsi Lebak,  bantuan telah kita serahkan ke posko penampungan korban bencana di Dodikalatpur Rindam III Siliwangi secara simbolis diterima oleh Letda II Inf. Ade Ramdhani pada (11/1/2020 ) ujar Yuni .


Saat media menjumpai Letnan dua Inf Ade Ramdhani "mengatakan dengan terjadinya musibah bencana alam Banjir bandang pada 1 januari  2020, anggota TNI dan beberapa relawan  turun langsung dan menyaksikan banjir bandang yang sangat luar biasa yang terjadi pada 1 januari sekitar pukul 8 pagi . Wargapun tidak curiga akan terjadinya banjir bandang mereka masih melakukan aktivitas sehari hari , bagi warga,  banjir di  sungai Sajira terjadi  setiap musim hujan. Namun karena debit air semakin besar hingga warga tidak sempat berkemas hanya dapat menyelamatkan
diri, semua berlari ketempat yang aman TNI dibantu para relawan  berhasil mengevakuasi ke Dodiklatpur Rindam III Siliwangi, untuk mengisi beberapa barak yang setiap baraknya mampu menampung 50 pengungsi.


Ade juga menambahkan " kami juga menyiapkan gudang dan dapur umum.untuk memberikan kebutuhan sehari hari pengungsi, untuk saat ini kami menampung 656 pengungsi "Ujar Letnan dua Inf Ade Ramdhani.