Salah Satu Proyek Mubazir Dinas Perhubungan Kota Bogor
Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT ) yang kini sudah tidak beroperasi, Namun hanya meninggalkan Shelter yang tidak berfungsi yang seharusnya digunakan sebagaimana, mestinya ini hanya diisi oleh sejumlah gelandang pengemis (Gepeng)
Dimana Saat Pemerintah Kota Bogor, sedang mempercantik Wajah Kota Bogor, namun masih saja ada ulah tangan- tangan usil yang tidak bertanggungjawab Dengan melakukan vandalisme, di beberapa Shelter Bus Trans Pakuan milik Perusahaan berpelat Merah ini dan terus dirawat dengan anggaran pemeliharaan APBD Kota Bogor.
Hal ini, " Dapat dilihat secara kasat mata saat beberapa orang Petugas Dinas perhubungan sedang melakukan giat, pemeliharaan dan bersih-bersih Shelter, di daerah Warung Jambu dan beberapa Shelter lainya di kota Bogor, pada Jumat (7/22020).
Menanggapi hal ini Ketua LSM Mitra Rakyat Bersatu (MRB) Jamal Nasir yang juga selaku, penasehat di Media Info realita.com, angkat bicara, ia mengatakan," ini menunjukkan bahwa Pemkot Bogor, tidak memiliki perencanaan Pembangunan yang matang, serta tidak mengindahkan, prinsip-prinsip APBD yaitu Efektif, efesien dan tepat sasaran, sehingga pembangunan tidak sia-sia seperti saat ini.
Lebih lanjut ia mengatakan," Ironinya Pemkot, kan mengetahui akan dibangun jalan layang, tetapi dipaksakan membangun Shelter di jalan Soleh Iskandar .
Oleh karena itu, Pemkot hanya berorientasi bagaimana menciptakan Proyek .
Seharusnya ada perencanaan yang matang, untuk apa fungsinya Shelter dan pemeliharaan secara rutin, serta difungsikan sesuai fungsinya, secara profesional justru akan menjadi tempat tidak nyaman bahkan akan menimbulkan rasa tidak aman .
Jika Pemkot Bogor, memperhatikan UU no 28 tahun 2009. tentang asas-asas umum penyelenggaraan Pemerintahan, hal ini tidak perlu terjadi (Red).