Warga Bogor Utara kembali Di Cekam Rasa Ketakutan Akibat Ulah Geng Motor



BOGOR, INFO REALITA- Tauran kembali terjadi pada Minggu (9/2/2020) dini hari sekitar pukul 2: 00 Wib. Tempatnya dijalan Panduraya, Kecamatan Bogor, Utara kota Bogor, hingga menyebabkan korban meregang nyawa akibat sabetan celurit yang bersarang  di kepala dan leher, hal ini menambah panjang Deretan kebrutalan remaja kota Bogor,


Ketua LSM. MRB, Jamal Nasir,  menengarai akan hal ini ia mengatakan," akibat geng motor yang kembali berulah saat ini warga Bogor, dicekam rasa ketakutan dan ketidak nyamanan.  sebenarnya ada apa dengan kota Bogor,

Kota Bogor yang sebelumnya indah, nyaman, damai dan harmonis tapi belakangan ini terkesan liar yang mana kekerasan demi kekerasan yang terjadi di kota Bogor, dari mulai Geng Motor, Begal Motor, tawuran antar Ormas, tawuran antar Pelajar, hingga yang paling signifikan kekerasan yang dilakukan oleh remaja yang bisa dikatagorikan anak-anak yang mengakibatkan hilangnya jiwa Secara Sia-sia.

Pertanyaannya apa hasil evaluasi Walikota Bogor, atas kejadian-kejadian sebelumnya yang sudah dirapatkan dengan Mupida. Idialnya tidak hanya sekedar rapat tapi harus dilakukan kajian secara komprehensif, karena ini sudah menjadi penyakit, Walikota  padahal sebelumnya sudah memberikan ultimatum, tapi mereka anggap sepi dengan kejadian sekarang ini di Bogor Utara.

Ternyata pendekatan represif tidak efektif, atau dengan kata lain pesan Walikota tidak didengar oleh mereka. Sepertinya tidak ada role of model bagi mereka yang mampu memberikan pencerahan, pengarahan, Bimbingan tuntunan  Jika kasus-kasus seperti ini terus berlanjut bagaimana Bogor, mau berlari karena keamanan, kenyaman dan kondusifitas bagian terpenting dalam kehidupan sebuah kota.

Masalah ini sebaiknya jangan diselesaikan di permukaannya saja tapi yang dicari akar masalahnya,  kejadian-kejadian seperti ini tidak akan terjadi secara tiba-tiba namun merupakan akumulasi dari berbagai permasalahan sosial yang mengkristal. Perlu ditegaskan Pembangunan fisik tanpa diibangi Dengan pembangunan manusia hanya akan menjadi sia sia. Oleh karena itu pembangunan itu harus seimbang anatara fisik dan non-fisik sehingga terciptanya insan kamil.(Red)