Diduga Ada Yang di Tutup- tutupi Pihak Dinas Sosial Sehingga Alergi Terhadap LSM dan Media
BOGOR, INFO REALITAh- Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI) sebagai kontrol sosial berpatisifasi dengan sukarelawan membantu Masyarakat untuk mengontrol perkembangan bantuan sosial di seluruh Indonesia.
Team Lembaga Anti korupsi Republik Indonesia (LAKRI) di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor di tugaskan untuk meminta data-data Bansos Covid-19 yang nota bene banyak kesimpang siuran di tengah masyarakat pada umumnya, dengan Data-data yang sudah di kumpulkan oleh pihak Desa/Kelurahan tidak sesuai dengan data yang di turunkan oleh pihak Dinas Sosial.
Yati Sumiati, team 7 dari DPN Lakri mengatakan" ketika saya terjun ke lapangan tujuan untuk meminta data-data bansos covid 19 sekaligus mengontrol perkembangan masyarakat, sangat miris saya melihatnya karena masih banyak masyarakat yang mengeluh tentang bantuan yang tidak sesuai menerimanya dan ada juga yang tidak layak di kosumsi misalnya tempe busuk dan nanas, beras broken yang pera ini sangat tidak pantas untuk dikonsumsi dan bagikan ke-masyarakat.
Berulang kali saya mendatangi ke Dinas Sosial untuk konfirmasi terkait temuan-temuan kami dilapangan dengan membawa barang bukti tapi pihak Dinas Sosial tidak ada satupun yang berani menemui yang selalu saya hadapi sequrity".
Bagaimana pelayanan terhadap masyarakat sebagai Dinas sosial yang harusnya bisa memberikan penjelasan tentang cara mereka mengatur para anggotanya untuk membagikan sembako ke masyarakat saya lihat ini banyak permainan dan banyak dugaan pe timbangan dan korupsi" tambahnya (Yt)
