Pembagian Bantuan Program Perluasan di Desa Tamansari Sebanyak 336 KPM Berjalan Kondusif



BOGOR, INFO REALITA - Rumor  yang beredar saat pembagian ada keterlambatan dalam pendistribusian program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Perluasan di desa Kecamatan Tamansari yang tidak tepat waktu.

Saat media inforealita turun langsung kedesa Tamansari pada (17-06-2020) yang kebetulan sedang ada pembagian BPNT Perluasan, dan sudah mematuhi Protokol kesehatan, saat dijumpai kepala desa Tamansari Sunandar Mengatakan, " dengan Adanya program BPNT Perluasan ini, saya sengaja turun langsung kelapangan untuk mengecek dan Monitoring pendistribusian komoditi yang akan dibagikan kepada masyarakat Desa Tamansari. Alhamdulillah untuk hari ini, bantuan sudah tersalurkan Ke KPM sebanyak 366 di Desa Tamansari  berjalan  Kondusif.


Mengenai agen komoditas untuk program BPNT perluasan, ada dua agen sesuai permintaan dari Bank mandiri yang menjadi mitra untuk penyaluran komoditi ini, dibagi menjadi dua agen. Wilayah Dusun satu dan dusun dua, untuk wilayah reguler adanya dusun wilayah dua. Sesuai agen yang di tunjuk oleh Pemerintah desa.

Untuk Komoditinya yang akan di bagi kan sesuai dengan Pedum beras 20 kilo telor 22 butir  buah Nanas 4 buah dengan kacang ijo 0.250kg.


Untuk agen itu fungsinya sebagai penyedia Komoditinya menggesek dan menyediakan barang, karena suplayer di tunjuk oleh agen masing- masing untuk suplayer itu sudah bukan ranah kepala desa lagi kepala desa hanya merekomendasi kan agen yang sesuai dengan pedum setelah itu sudah.

Untuk Agen sendiri memang ditunjuk oleh Kepala desa dan sesuai apa yang diamanatkan Bank mandiri, harus benar- benar  warung sembako bukan warung- warung kecil karena saya juga berkoordinasi dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) apakah warung ini sudah sesuai dengan standar untuk menjadi agen.

Untuk permodalan agen, saya kurang tahu ujar kades karena bukan ranah kepala desa lagi.
Memang betul, kepala desa yang memilih agen tapi untuk mekanisme permodalan dan yang lainnya bukan ranah kepala desa lagi" ujarnya.

Mengenai harga sudah saya cek melalui kartu keluarga edisi, dengan harga sesuai 200 ribu mungkin kalo harga sudah sesuai
Kalo saya selaku kepala desa dan pemerintahan desa yang jelas bantuan ini harus distribusi  kepada KPM 1sesuai dengan  komoditi yang seharusnya yang kedua  tepat waktu, karena keterlambatan bukan dari desa, melainkan melalui proses" ujar Kades Sunandar. (Yn)