Aksi Tawuran Antar Pelajar Kembali Pecah di Bogor Mengakibatkan 1 Nyawa Melayang
BOGOR, INFO REALITA- Aksi tawuran pelajar kembali terulang di dunia pendidikan, sungguh ironis tawuran yang terjadi di tengah pandemik Covid-19 di mana saat ini pemerintah telah mengupayakan. Pembelajaran Daring, Pembelajaran jarak jauh (PJJ) tauran masih terap terjadi.
Menurut sumber informasi yang dapat kami himpun telah terjadi aksi tauran pada hari Minggu pukul (01/08/2020) sekitar Pkl 02.00 wib, bertempat di JLn.Raya HE Sukma Kp.Tajur Pugag Rt 04/03 Rw 10 Desa Banjarwaru Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.
Tawuran Pelajar dua Kelompok Anak Sekolah TEXINDO ( Ciherang Kec Caringin ) - SMK Negri 4 ( Tajur Biotrop Kecamatan, Bogor Selatan Kota Bogor ) dengan Menggunakan kendaraan bermotor
Adapun kejadian tersebut mengakibatkan satu orang Meninggal Dunia. Atas nama Muhamad Fikri
Alamat, Kampung, Caringin Desa Caringin Kecamatan, Caringin Kabupaten Bogor.
Korban adalah anak Sekolah TEXINDO Ciherang, Kecamatan Caringin, Kabupaten, kondisi korban dengan bekas sayatan senjata tajam di tubuhnya hingga
Luka tusuka di dada
tembus hingga di punggung belakang.
Saat kejadian korban sempat dilarikan ke-rumah sakit oleh teman Korban. Namun naas nyawa korban tidak dapat tertolong hingga meninggal dunia.
Selanjutnya kejadian tersebut di tangani oleh pihak Polsek Ciawi.
Pada Malam pukul 01 00 wib, Koorlap FKDM Melaksanakan Pemantauan Wilayah Masih dalam Keadaan Aman pada pukul 10:10 wib. Korban di bawa ke-rumah duka di Wilayah Caringin. untuk dikebumikan.
Dokumentasi terlampiran 4 buah foto.
Saat media inforealita melakukan konfirmasi kepada salah satu tenaga pendidik (ED) mengatakan, " Oya bu saya jam 2 baru pulang dari Rumah sakit Ciawi mengecek kebenarannya.
Ternyata bentul korban adalah siswa kelas 1 yang baru masuk, dan saat ini masih ditangani pihak dalam kepolisian, dan mungkin juga proses hukum tetap berjalan. Saya tidak mengetahui persisnya seperti apa, Kalau kami hanya mengikuti tindakan sesuai peraturan sekolah saja. Karena
saat ini memang sekolah kami sedang belajar Daring, Belum ada pembelajaran tatap muka, kalau melihat keronogis kejadiannya, hingga korban meninggal dunia ya seperti itu Kejadinya, Imponya kan jam 1 malem. Mohon maaf kalo kepala sekolahnya bukan saya ujarnya.
Hingga berita ini di turunkan, tim terus berupaya menggali informasi kepada pihak terkait. (Tim)