4 Kandidat Calon Mulai Berebut Kursi Ketua DPD Partai Golkar
BOGOR, INFOREALITA- Dari awal dibukanya pendaftaran pemilihan Ketua Partai Golongan Karya ( Golkar ) Kota Bogor pada Senin (25/8/2020) sampai saat ini Tercatat sudah ada enam bakal calon ketua partai Golongan Karya ( Golkar ) yang mengembil berkas formulir pendaftaran namun hingga berita ini di turunkan hanya ada empat bakal calon yang mengembalikan formulir pendaftaran yaitu Heri Cahyono, Rusli Prihatevy, Andi Iswara Natanegara dan Hj Isye Cristina.
Mereka akan berebut kursi Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor pada Musyawarah Daerah (Musda) ke-10 DPD Partai Golkar yang akan digelar, Sabtu (29/08/20) di Hotel Sahira, Jalan Ahmad Yani, Kota Bogor.
Ketua DPD Golkar Kota Bogor, Tauhid J Tagor mengatakan, hingga batas waktu pengembalian berkas folmulir pendaftaran, hanya empat orang yang menyerahkan. Besok tim dari DPD Jawa Barat akan turun ke Kota Bogor dan melalukan verifikasi faktual. Jadi hasilnya siapa saja yang lolos menjadi calon Ketua nanti akan diumumkan oleh DPD Jabar saat Musda,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan Musda nanti, lanjut Tagor, total yang memiliki hak suara ada 12 suara, diantaranya 6 suara dari Pengurus Kecamatan (PK), satu suara organisasi pendiri yaitu Soksi, MKGR Kosgoro, satu suara organisasi yang didirikan yaitu HWK, Satkar Ulama, MDI dan AMPI, satu suara sayap partai yaitu AMPG dan KPPG, satu suara dari DPD Provinsi Jabar, satu suara Dewan Penasehat dan satu suara dari Ketua DPD Partai Golkar demisioner, “Totalnya ada 12 hak suara yang akan digunakan dalam Musda dengan agenda memilih ketua DPD Golkar Kota Bogor periode 2020-2025,” bebernya.
Sementara itu salah satu Kandidat yang mencalonkan diri untuk menjadi Ketua DPD Golkar, Rusli Prihatevy menjelaskan bahwa "Secara pribadi, mengaku siap lahir batin. Ia juga mengungkapkan ikhwal alasan dirinya maju sebagai bakal calon tak lain untuk memajukan Partai Golkar ke depannya.
Jika terpilih sebagai Ketua DPD Golkar Kota Bogor, Rusli menginginkan partai berlambang pohon beringin ini semakin progresif ke depannya, karena dari awal, sebagai kader saya mengedepankan bagaimana caranya Golkar ke depan bisa lebih maju, lebih progresif dan untuk memaksimalkan bakti saya untuk Golkar" tegas Rusli. (Yn)