Eks SDN Batutulis Jadi Penunjang Kawasan Cagar Budaya

BOGOR, INFO REALITA-Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) terkait DED Eks SDN Batutulis 2 & 3 di Paseban Narayana, Balai Kota, Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bogor, Rabu (23/12/2020). 

Rakortek ini dipimpin langsung Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim didampingi Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Anne Dewina. 

"Hari ini kami menyampaikan hasil DED yang dibuat konsultan. Konsultan ini yang membantu Pemerintah Kota Bogor melakukan penataan SD Batutulis yang merupakan bagian dari kawasan Batutulis," ujar Sekdis Disparbud Kota Bogor, Anne Dewina. 

Anne mengatakan, Eks SDN Batutulis 2 & 3 akan menjadi bagian penunjang setelah kawasan cagar budaya Prasasti Batutulis direvitalisasi. Dari DED yang disampaikan ini, Pemkot Bogor akan melakukan beberapa rencananya.

Mulai dari melakukan renovasi, revitalisasi, pemugaran, penataan ruang kelas menjadi ruang penunjang cagar budaya Prasasti Batutulis. Sebut saja di lantai  satu ada ruang Sanggar, ruang promosi kerajinan, ruang Cinderamata, kantin, toilet, toilet difabel, ruang rias dan ganti, ruang persiapan pentas, gudang barang, Mushola.  

"Di lantai duanya ada ruang Aula, ruang teater multimedia, ruang perpustakaan, ruang kepala pengelola, ruang rapat, ruang staf pengelola, ruang arsip, dan pantry. Ruangan ini untuk menunjang cagar budaya Prasasti Batutulis, " sebutnya.

Anne menjelaskan, terkhusus ruang pamer, ruangannya merupakan bangunan cagar budaya yang sekalipun belum ditetapkan tapi sudah tercatat di database Disparbud. Ruangan kelas ini sudah dibangun sejak 1300 tahun silam. Ruangan ini akan menjadi tempat memamerkan atau ruang pamer untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan Pakuan Pajajaran.

"Di dindingnya, nanti akan diberi penanda berupa relief atau gambar menonjol  yang menceritakan Pakuan Pajajaran. Di sebelah bangunan ruang pamer ini akan dibuat Selasar. Selasar ini yang akan mengarah ke Prasasti Batutulis yang jaraknya tidak terlalu jauh dari SDN," imbuhnya. (Red)