Wanita Penjual Kue Tradisional Bertekat Bangun Kembali Musholla AL-MUTTAQIIN Yang Ambruk
BOGOR, INFO REALITA- Bencana alam yang terjadi akibat hujan yang mengguyur wilayah Cibadak hingga terjadinya longsor yang menimpa Mushollah Al-muttaqiin Imama yang beralamat jalan H Entong, Kampung Kayu Manis RT01/RW01 Kelurahan Cibadak, Tanah sereal Kota Bogor .
Salah satu pemilik mushollah dengan sebutan akrab Mamah Dema yang berprofesi penjual kue tradisional, di usia 58 tahun, tidak menyurutkan tekat dan tekat Bulatnya, untuk berjuang membangun kembali Musholla peninggalan mendiang almarhum orang tuanya yang terdampak longsor, pada tahun 2019 Lalu.
Mamah Dema yang dijumpai Media IR mengatakan," Alhamdulillah atas izin Allah, renovasi Musholla Al-Muttaqin tahap demi tahap sedang berjalan sejak satu bulan yang lalu, sayang sekali jika tidak dibangun kembali, Mushola atau mesjid yang merupakan sarana pemberdayaan masyarakat islam. Masjid adalah tempat generasi islam pertama di jadikan sebagai pusat kegiatan dakwah, sentra pengembangan keilmuan, membangun pemikiran umat, pendidikan dan sosial di tengah Masyarakat" Ujarnya.
Keberadaan Musholah Al -Muttaqin yang berlokasi di desa Kayu manis Lokasinya sangat strategis yaitu berada di tengah lingkungan masyarkat, pertumbuhan penduduk yang sangat pesat dari tahun ke tahun di lingkungan kampung kayu manis RT 01/RW 01 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor. "Keinginan saya untuk membangun kembali sarana ibadah yang Memadai dari segi fisik bangunan, sarana pendukung dan pengelolaannya" Mamah Dema menambahkan.
Saat ini Musholla AL-MUTTAQIIN memiliki luas bangunan utama 7 M X 12 M= 96m. Dimana Masjid dibangun sebagai fasilitas umum oleh Almarhum bapak H Romli pada tahun 1980, yang memang kondisinya sudah usang di makan usia, saya yang mengelola sendiri, alhamdulillah antusias warga baik itu pengusaha dari pihak swasta, dari hamba hamba Allah yang terketuk hatinya untuk ber sodaqoh, pembangunan renovasi musala ini, saat di tanya apakah ada bantuan dari pemkot Bogor, Mamah Dema mengatakan selama ini belum ada dari pihak Pemerintah setempat baik itu RT RW kelurahan Kecamatan dan dari Pemerintah Kota Bogor pun belum ada hingga saat ini .
Saat ditanya apakah sudah ada koordinasi dengan pihak pemerintah seperti adanya pengajuan Proposal, Mamah Dema mengatakan "saya memang sudah membuat proposal namun saya tidak tahu caranya bagaimana untuk menyampaikan proposal itu dan kepada siapa? selama ini saya hanya mencari bantuan di sekitar wilayah saja, Saya berharap adanya bantuan atau uluran tangan baik itu dari pemerintah maupun dari para donatur yang ingin benar-benar memberikan bantuan dengan hati ikhlas untuk membantu terlaksananya pembangunan, demi untuk umat. "Ujarnya.(Yn)