Persoalan Program Sembako Jadi Sorotan, Irjen Kemensos Ri Turun Ke- Kabupaten Bogor

BOGOR, INFO REALITA-Berbagai Persoalan dalam Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang sekarang disebut Program Sembako atau Bantuan Sosial Pangan (BSP) mengundang Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) kembali turun gunung, kali ini Inspektur Jenderal (Irjen) Kemensos RI, Dadang Iskandar terjun langsung ke Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Tentunya ini Menindaklanjuti berkaitan dengan informasi dan pengaduan yang disampaikan kepada kami, intinya kita ingin meluruskan terkait dengan masalah-masalah di lapangan, ini kan baru 3 Kecamatan dan masalah ini pastinya ada di Kecamatan-kecamatan yang lain," tutur Dadang Iskandar, Kamis (18/03/2021) seusai melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Bogor.

Dadang juga mengatakan bahwa hasil yang diperoleh dari lapangan terkait permasalahan yang ada tentunya akan ditindaklanjuti bersama Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, serta mengundang Pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan terkait permasalahan yang ada.

"Karena kami sudah melaksanakan kerja sama dengan Kejaksaan Agung, nanti hasil ini kita akan tindaklanjuti lagi, dengan melakukan pemanggilan kepada pihak-pihak terkait, mungkin Fendor, e-Warong untuk Mengklarifikasi terkait masalah-masalah yang ada," tutur Dadang.

Dirinya juga mengatakan bahwa Tim Auditor yang akan turun ke lapangan juga sudah mendapatkan masukan dan arahan, dari Dinas Sosial dan jajaran tentang kondisi yang ada, "tinggal kami menelusuri di lapangan," katanya.

Sementara itu Dadan Riyadi selaku Auditor Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemensos mengatakan bahwa agenda kali ini dalam rangka melakukan penelusuran terhadap pengaduan masyarakat terkait dengan penyaluran BPNT tahun 202, Pengaduan yang pihaknya dapat sementara ini terjadi di Kecamatan Rancabungur, Leuwiliang dan Tenjolaya, Kabupaten Bogor.

"Sebagai bentuk dari akuntabilitas kita Itjen Kemensos menindaklanjuti pengaduan-pengaduan tersebut berdasarkan disposisi dari Ibu Menteri, karena memang kita ingin melihat sejauh mana persoalan-persoalan yang ada di lapangan untuk dapat ditindaklanjuti," katanya, Kamis (18/03/2021). (Tim )