Diduga Galian C Tidak Berijin di Desa Kadumanggu Akhirnya Berujung Ditangan Satpol-PP

BOGOR, INFO REALITA- Diduga selain tidak Berijin Galian C di desa Kadumanggu Kecamatan Babakan madang sebabkan  Rawannya Kecelakaan, akibat jalan licin, karena Mobilisasi Proyek Tersebut, pasalnya akibat keluhan warga akibat banyak pengendara roda dua yang tergelincir jatuh saat melintas Di ruas jalan tersebut. Akhirnya berakhir di garis kuning di tangan Satpol-PP Kabupaten Bogor, selasa tanggal (6/4/2021).

Saat di konfirmasi Tim Media Erwin (PPNS Satpol-PP) kabupaten Bogor besama Agus Budi, Kasie penindakan, bersama team, didampingi Kanit MP, Kecamatan Babakan Madang, Babinsa, dan Babinmas, Pemdes Kadumanggu, mendatangi lokasi galian Leuwe Jambe, Kadumanggu. 

Satpol-PP yang langsung melakukan sidak ke Lokasi bersama-sama dan menutup pintu masuk Lokasi dengan garis kuning (Police line). 

Erwin, menyampaikan kepada awak media bahwa setelah mendapat laporan dan informasi masyarakat, kami langsung bergerak ke lokasi untuk menindak dan menutup galian yang tak berijin. 

Ini ada Pelanggaran ketertiban umum, Karena galian ini telah mengakibatkan banyaknya korban berjatuhan pada hari senin jam 8.00 wib dan itu sudah viral di media dan sudah beberapa kali terjadi permasalahan serupa. 

Kemudian atas laporan dari Muspika Kecamatan Babakan Madang, maka saya di perintahkan pimpinan untuk menutup. Lebih lanjut ia mengatakan., " Kalau mau tetap ngotot membuka kembali Silakan saja kalau sudah urus ijin. Kalau tidak ada ijin tetap kami akan tutup" ucapnya. 

Dalam waktu yang sama, Ujang U, Babinsa, Desa Kadumanggu Mengatakan ," pada dasar nya kami mendukung penutupan yang di lakukan Pol-PP Walaupun korban yang jatuh di duga efek licin karena proyek galian sudah mendapat ganti rugi dari pengusaha galian" tutupnya.

Sementara Kades Kadu Manggu Adi Wijaya, soal penutupan galian di desa kami, sebetulnya kami prihatin karena ada warga kami yang selama ini mendapatkan pendapatan di galian jadi terhenti, 

Namun efek galian lebih banyak Mudharot nya dari pada manfaatnya. Seperti banyak nya warga yang berjatuhan selama ada galian. Bukan puluhan mungkin ratusan. 

Kejadian penutupan usaha galian ini semoga menjadi perhatian kepada siapapun pengusaha yang akan lakukan kegiatan usahanya agar lebih dulu melengkapi perijinan nya" Tegas Kades. (Arif)