Diduga Oknum Ketua P3A, Anggap Wartawan Hanya Mencari Cari Kesalahan

BOGOR, INFO REALITA- Banyaknya anggaran yang telah digelontorkan untuk pembangunan Irigasi, diduga justru dijadikan ajang bancakan oleh para Oknum Ketua P3A, hal itu terlihat banyak pembangunan Irigasi yang diduga tidak sesuai dengan aturan, dari mulai pemasangan batu yang tidak menggunakan pondasi hingga pembangunan tanpa papan proyek bahkan pemasangan pondasi dimana air dalam keadaan masih mengalir, bahkan fakta yang terjadi di pembangunan Irigasi Desa Cileungsi pembangunan belum berjalan, nampak ada kebocoran di daerah yang sudah selesai dikerjakan, Jum'at (25/04/21).

Tentu saja saat Media melakukan sosial kontrol turun ke lokasi miris melihat kondisi di lapangan, akan tetapi sangat disayangkan, saat berita miring bermunculan dibeberapa media, justru Ketua P3A merasa bahwa ada Oknum Wartawan yang merecoki pekerjaan mereka, padahal sudah jelas Masyarakat ataupun Media mempunyai hak untuk melakukan kontrol sosial, hingga berita tersebut mencuat di salah-satu media online.

Dalam hal ini sesuai dengan kapasitasnya, Awak Media mempunyai tugas untuk menulis, menganalisis dan melaporkan suatu peristiwa kepada publik lewat Media Massa secara teratur. Kegiatan jurnalistik dilakukan diberbagai Media Massa seperti Koran, Majalah, Radio, Televisi, juga Media Online. Jurnalis adalah wakil dari suara Masyarakat mengenai berbagai kejadian yang ada dan terjadi di Masyarakat apalagi yang bersangkutan dengan kinerja yang berhubungan dengan proyek pemerintah yang menggunakan Anggaran Pembelanjaan Negara (APBN) atau Anggaran Pembelanjaan Daerah (APBD), karena itu merupakan uang rakyat dari hasil pajak yang dihimpun.

Menurut Nopi Hidayat (Bule) selaku Pimpinan Redaksi Radar Informasi TV news,  mengatakan, "Saya sangat prihatin terkait pemberitaan yang beredar di salah satu Media Online, kalau Wartawan menulis sesuai dengan temuan di lapangan, bukan sengaja mencari - cari kesalahan, bahkan ada ucapan minta uang jutaan, bagaimana tidak muncul berita miring, saat kita sebagai kontrol sosial mau konfirmasi aja, Ketua P3A yang di Desa Cileungsi tidak bersedia menemui apalagi membalas WA, sedangkan pekerjaan di lapangan memang tidak sesuai dengan spek yang ditetapkan, yang kerja aja bilang pondasi ga digali cuma di "congkel-congkel " dan air masih mengalir saat pemasangan pondasi, ini udah jelas akan mengurangi kualitas nantinya, akan merugikan petani penerima manfaat dan juga merugikan uang negara, udah gitu Entis Ketua P3A Desa Cileungsi malah ngatain saya "Ie inspektorat lain", saat saya konfirmasi lewat WA, bukan menjawab pertanyaan".

Begitu pula dengan Ade Hanafi selaku Ketua Asosiasi Wartawan Selatan (AWAS), Ia juga sangat menyayangkan dengan pemberitaan dari salah satu Media Online tersebut.Red