Pihak Manejemen Kopi Daong Sepakati Untuk Ikuti Aturan Pemerintah Kabupaten Bogor
BOGOR, INFO REALITA- Dengan beredarnya video viral tentang Kopi Daong yang buka pada siang hari pada pukul 14.00 WIB, di bulan Ramadhan, pada Sabtu (24/04/2021) didatangi pihak Muspika Caringin bersama Masyarakat Desa Pancawati yang diwakilkan oleh BPD dan Tokoh Masyarakat juga Ketua MUI desa, akhir dari konsiliasi dan kesepakatan, Kopi Daong akan mengikuti peraturan Pemerintah Daerah untuk memulai jam operasional pada pukul 16.00 WIB untuk persiapan buka puasa.
Saat di jumpai beberapa awak media, Direktur Operasional Kopi Daong Prasetyo mengatakan , " Kita akan ikuti semua aturan yang berlaku, mohon maaf atas kelalaian kami selama bulan Ramdhan ini, mulai hari ini kita akan taati semua peraturan yang berlaku, terimakasih kepada semua pihak yang sudah mengingatkan" kata Prasetiyo.
Lebih lanjut ia mengatakan," untuk mengantisipasi pengunjung yang sedang tidak menjalankan ibadah puasa/Atau non muslim, agar dapat terlayani, maka akan dibuat stand di depan agar bisa take a way, karena disini pihak perusahaan memikirkan nasib Karyawan apabila diliburkan, apalagi menjelang Idul Fitri, Minggu (25/04/21).
Sementara Eko selaku General Affair juga meminta maaf kepada seluruh Umat Islam khususnya Masyarakat Caringin, Kabupaten Bogor Jawa Barat, atas kelalaiannya selama ini, Ia tidak bermaksud untuk tidak menghargai Umat Muslim yang sedang menjalankan Ibadah Puasa, semata - mata hanya agar Karyawan yang mayoritas Warga setempat tetap bisa bekerja.
"Sebenarnya pada hari Sabtu itu pihak Management sedang tidak ada ditempat, kita sedang ada tugas di Magelang, kebetulan ada beberapa pengunjung yang non-Muslim, makanya kita buka dan untuk menghargai yang sedang berpuasa kita sengaja tutup pembatasnya", ujar Eko.
Masih menurutnya, "Sebenarnya kita buka juga untuk kepentingan Pegawai saja, kalau kita liat dari segi bisnis sebenarnya tidak berniat mencari kesempatan dalam kesempitan, ini adalah langkah bijak agar tidak terjadi pengurangan karyawan, agar mereka tetap bisa bekerja, karena seperti yang kita tahu Idul Fitri beban akan menjadi dua kali lipat dan tamu juga kita batasi hanya 20%" Eko menambahkan.
Sementara itu H. Iqbal Jayadi selaku Kepala Desa juga mengatakan bahwa, "Saya tidak bisa meminta Kopi Daong untuk tutup, karena bagaimana juga banyak Warga saya yang kerja, saya hanya minta pihak Kopi Daong mematuhi edaran dari Bupati" (Yn)