Rundown Apel Pagi Aubade KAM-IPB 01Juni 2021 di Tugu Kujang Bogor Hari Lahir Pancasila.

BOGOR, INFO REALITA - 1 Juni merupakan hari lahir Pancasila, momen ini di manfaatkan oleh KAM- IPB untuk mengelar acara Aubade.di Tugu Kujang Kota Bogor pada Selasa pukul 7: 30 dihadiri Oleh KAM-IPB. Yang diketuai, Ir. Titik Wijayanti didampingi Wakil Ketua Rita Marcia 

 


Dalam kesempatan di depan awak media Ir. Titik mengatakan, " Acara ini yang kami lakukan dimasa pandemi ini tetap mematuhi Prokes dan kita sudah mendapatkan izin dari Kapolres Bogor untuk menggelar acara lahir Pancasila pada Selasa (1-06-2021) di Tugu Kujang, dengan berbagai susunan acara seperti Aubade :  menyanyikan 10 lagu kebangsaan dan Aubade bersama Para musisi anak jalanan sanggar Keboen Sastra, Sesi foto bersama dan berbagi senyum, Tak lupa untuk sanggar Kebon Sastra juga wajib menyanyikan lagi 6 lagu kebangsaan. 

Dalam hal ini, Tujuannya adalah Pancasila miliki posisi penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, merupakan institusi utama mengatur masyarkat mengatur aspek pembangunan material dan juga membangun karakter anak bangsa. 

Tapi mengapa bangsa kita yang sekarang ini masih saja mempersoalkan antara Pancasila dan Agama, pancasila dengan gerakan umat/kelompok . Mempersoalkan perbedaan kelompok yang tidak sepaham, membuat ujaran kebencian, dan menyalahkan mengkafirkan yang tidak sejalan, Padahal masih banyak persoalan -persoalan urgen lain yang harus diselesaikan secara bersama yang lebih penting yang mengakar dalam kehidupan bangsa ini. 

Kedudukan sebagai warganegara  Indonesia harus tidak mengenal diskriminasi. Kehidupan bersama yang harus penuh toleransi dan menghindari berbagai kebencian satu kelompok dengan kelompok lainnya, dengan adanya keberagaman sebagai corak pluralitas, bangsa Indonesia dan khusunya masyarakat harus menyadari dan menjadikan hal ini sebagai penguat dalam kehidupan. Pembinaan identitas bangsa yang berpedoman Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika memerlukan upaya yang berkesinambungan dalam berbagai aspek. 

Seperti persoalan sosial kemiskinan, ketimpangan sosial ,  korupsi yang semakin merajalela dan kasus-kasus Hukum yang sampai sekarang belum terungkap, seharusnya negara dan umat harus bersama-sama dan saling memegang tangan untuk menyelesaikan persoalan ini, bukan malah saling bermusuhan satu sama lain, 

Lebih singkat nya seandainya para ulama Agama menolak Pancasila sebagai dasar negara untuk mempersatukan bangsa, dan secara arogan menginginkan paham Agama sebagai dasar negara maka negara makan negara Indonesia yang seperti sekarang tentunya tidak akan kita jumpai, 

Selain itu juga saya mengajak seluruh elemen lapisan masyarkat agar tetap menanamkan jiwa persatuan dan Kesatuan Pancasila. Pungkasnya (Yn)