Diduga Dua Sekolah Lakukan PTM Saat PPKM Darurat di Kabupaten Bogor
BOGOR, INFO RELITA-Dengan Ketentuan PPKM Darurat yang dituangkan dalam Keputusan Bupati Bogor Nomor Nomor : (443/355/Kpts/Per-UU/2021)
Maka seluruh daerah di Jawa dan Bali wajib melaksanakan instruksi itu tanpa ada perdebatan, sebab melihat kondisi saat masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 mengalami peningkatan yang signifikan di Jawa dan Bali.
Hal tersebut berlaku pula untuk jenjang pendidikan, baik untuk anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi pada enam provinsi, yaitu provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali wajib melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dan mengajar dari rumah sesuai ketentuan PPKM Darurat yang berlaku.
Namun sangat disayangkan, PPKM Darurat tersebut diabaikan oleh dua sekolah di wilayah Kecamatan Caringin, yaitu MI. An-Naba dan Yayasan Al.Muawanah yang terdiri dari Siswa-siswi MTs dan MI.
Saat dikonfirmasi pihak Kepala Sekolah dari Yayasan Al.Muawanah mengatakan bahwa Kepala Sekolah tidak bisa ditemui dikarenakan sedang sakit dan dalam masa pemulihan.
"Meskipun saya istri dari Kepala Sekolah akan tetapi disini saya hanya sebagai Staff Pengajar, saya tidak bisa memberikan statmnt apa-apa terkait PTM ini, Kepala Sekolah juga sedang dalam keadaan sakit dan sedang masa pemulihan", ujar Ane mewakili Kepala Sekolah. (17/07/2021)
Berbeda dengan Emus Mulyadi selaku Kepala Sekolah MI.An-Naba, "Disini bukan PTM akan tetapi hanya penjaringan Siswa Baru karena saat ini sedang PPDB".
Pernyataan dari Kepala Sekolah tersebut jelas berbeda dengan keluhan dari Wali Murid, dimana Wali Murid mengatakan ada pengumuman di group sekolah agar anak-anak dapat mengikuti PTM.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh beberapa Siswa yang ditemui pihak media, dimana anak-anak tersebut mengatakan bahwa mereka sudah mulai masuk dari hari Senin kemarin.
Saat disinggung terkait jual beli LKS yang terjadi di MI An-naba, Emus Mulyadi seolah tidak mengubris dan mengabaikan Pertanyaan media, bahkan Ia pun dengan sengaja memutus komunikasi terhadap media dengan memblokir kontak media tersebut, hal ini disinyalir ada yang ditutup tutupi pihak sekolah. (Tim)