Ageng E-Warong Santi Diduga Langgar Rambu-rambu Teknis Dalam Penyaluran BPNT

BOGOR, INFO REALITA-Program Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) merupakan program transformasi program rastra untuk memastikan program menjadi lebih tepat sasaran, dengan tepat jumlah, tepat waktu, tepat harga, tepat 

kualitas, dan tepat administrasi. Program BPNT telah dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2017 dan terus diperluas ke wilayah-wilayah lainnya sampai saat ini. 

Pedoman Umum BPNT ini merupakan penyempurnaan Pedoman Umum BPNT sebelumnya dan dapat digunakan sebagai tuntunan, arahan, atau rambu-rambu teknis oleh pelaksana program, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Bank Penyalur BPNT, e-Warong sebagai agen penyalur bahan pangan, dan pihak terkait lainnya.

Namun fakta dan realita yang terjadi di lapangan, ada salah satu Agen Bank Mandiri, tidak dapat menyalurkan komodoti secara maksimal kepada para KPM yang telah melakukan transaksi jual beli antara agen dan KPM yang sudah syah, transaksi dilakukan ada uang ada barang. Namun apa yang terjadi penyaluran tidak sesuai apa yang diharapkan KPM. 

Seperti dalam pantauan media, saat penyaluran BPNT pada tanggal 25 Oktober, komoditi untuk disalurkan belum tersedia di agen E-warung Santi, hal ini diduga tidak maksimalnya pelayanan di agen E-warung Santi desa Semplak Barat Kecamatan Kemang, kabupaten Bogor, dan lemahnya pengawasan Tikor wilayah saat penyaluran. Sehingga hal ini bisa terjadi. 

Hal ini juga terindikasi adanya oknum-oknum pemangku kebijakan yang bermain dalam program, BPNT untuk maraup keuntungan pribadi atau satu kelompok. sehingga agen tidak bisa memilih mitra kerja/pemasok komoditi dengan tepat waktu, sehingga banyak dikeluhkan warga KPM. 

Keluhan pun bermunculan dari para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang datang ke E-warung Santi saat dijumpai media pada (27/10/2021). Salah satu KPM yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan "ibu ngegesek nya pada tanggal 25, dan dapat sembakonya tanggal 26 dapat beras 10 telor 20 butir, kentang 8 ons, kacang ijo1/2 kg, buah nya menyusul hari kedua. Ibu balik lagi untuk ngambil buah nya tanggal 27 "pungkasnya. (Yn)