Diduga Agen E-warung Bank Mandiri Ade Menyalahi Aturan Pedum Sembako


BOGOR, INFO REALITA- Pada bulan Oktober 2021 ini, Pemerintah melalui Kemensos kembali menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada warga yang kurang mampu.

Untuk diketahui jika pemerintah sudah menargetkan pencairan BPNT kepada total 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) 

Adapun besaran dana yang akan dicairkan pada penerima senilai Rp200 ribu per bulannya dan akan disalurkan melalui akun elektronik yang dibuat oleh pemerintah.

Penerima BNPT hanya bisa menerima bansos ini melalui aplikasi e-warung untuk membeli bahan-bahan kebutuhan sehari-hari di pedagang yang sudah bekerja sama dengan pemerintah.

Sedangkan masyarakat yang berhak untuk mendapatkan program kartu sembako adalah kelompok keluarga dengan kondisi sosial ekonomi terendah di daerah sesuai pagu yang telah ditetapkan.

Namun dalam program Jaring Pengaman Sosial (JPS) ini, selalu saja menuai permasalahan saat penyaluran. 

Seperti yang terjadi di Agen Bank Mandiri, Ade. jl Bitung Kampung  Selawi Kecamatan Sukaharja Bogor. Pada (19/10/2021) dikeluhkan salah KPM yang kecewa dengan pelayanan di agen Ade. 

Pasalnya Saat penyaluran tersebut Diduga Agen e-warung Ade, telah melakukan transaksi penarikan Saldo KPM. Lebih awal Senilai Rp1.000.000 Namun agen belum mampu menyiapkan sembako sesuai kebutuhan KPM dalam Pedum program sembako komoditi yang dibutuhkan seperti karbohidrat, protein, Hewani, Nabati. Tidak dapat diberikan kepada KPM. Saat penyaluran BPNT di agen E-warung Ade. 

Hal ini ungkapkan oleh salah satu KPM yang enggan menyebutkan namanya saat dijumpai media pada Jumat (22/10/2021) mengatakan," saat itu saya mau datang untuk melakukan transaksi pengecekan kartu sembako saldo saya sudah masuk atau belum, ternyata saat digesek, saya gak tahu kalo kartu saya itu ada isinya senilai Rp 1000.000 karena, pak ade bilang nya Saldonya belum masuk Akhirnya saya pulang dengan kecewa. 

Lalu saya mencoba mengecek disalah satu agen e-warung Andri dibawah, benar saldonya kosong karena sudah tidak ada saldo, kemudian saya balik lagi untuk meminta struk di warung Pak ade. Dan ternyata benar sudah ada penarikan saldo" pungkasnya 

Saat media menjumpai Ade pemilik agen e-warung di rumahnya. " Saat di konfirmasi terkait hal penarikan saldo KPM terlebih dahulu dan komoditi yang tidak sesuai dengan Pedum Ade menjelaskan," Saya tidak melakukan penarikan saldo KPM seperti yang dimaksud rekan media.

Namun saya hanya melakukan pengecekan saldo saja, " Kemudian ia pun beralasan  karena mesin EDC saya saat itu sedang error sistem dan di sruk yang keluar pun ngeblur tidak jelas" menurutnya. 

Sementara jelas di struk KPM, ada transaksi penarikan saldo, pada tanggal (19 /10/2021) terkait sembako yang disalurkan, berupa beras berukuran 50 kilo, telur, 3 Kg dan ayam 2 Kg, dan minyak goreng, itu sesuai permintaan KPM dan sayapun sudah melakukan koordinasi dengan TKSK, dan TKSK mengiyakan ujar ade.

Dalam hal ini pihak agen tidak mematuhi Pedum sembako 6 T yaitu tepat sasaran, rapat jumlah, tepat waktu, tapat kualitas, tepat harga, dan tepat administrasi. Demikian yang dapat dilaporkan (Yn)