Warga Kehilangan Mata Pencaharian Akibat Ditutupnya Kawasan Wisata Lewi Hejo.
BOGOR, INFO REALITA - Akibat kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, menutup kawasan wisata Lewih hejo yang menjadi mata pencaharian ribuan warga sekitar selama bertahun-tahun kini, warga secara otomatis tidak dapat mengantungkan harapan untuk mengais rejeki di tempat wisata Lewi hejo. Tersebut " Selain itu juga akan berimbas pada pemberhentian kegiatan pelaksanaan pembangunan masjid Al-Mubarokah yang terletak di Kampung Wangun Desa Karang Tengah Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Sabtu. (30/10/2021)
Hal ini membuat Keprihatinan dari warga setempat, sekaligus tokoh masyarakat salah satu nya H. Suheri sebagai Ketua Lembaga Masyarakat Dalam Hutan (LMDH) kepada awak media, “ mengatakan Saya sangat prihatin atas penutupan tempat wisata dikampung wangun Cilengsi ini, secara otomatis akan berdampak langsung ke-pendapatan perekonomi masyarakat yang sekian tahunnya mengais rejeki di obyek wisata, kini terhenti karena ada penutupan,”ucapnya.
Tak hanya puluhan orang masih kata H. Suheri, dampak penutupan wisata tersebut, bahkan ratusan orangpun akan terhenti penghasilannya, termasuk para keluarga dari pekerja tempat wisata, Terganggunya juga gaet trekking (Jelajah Alam), pedagang sekitar wisata, dan juga kasihan buat para pengunjung yang sudah jauh-jauh mau liburan, namun kondisi tempatnya ditutup. Otomatis mebuat pengunjung kecewa.
H. Suheri juga manambahkan karena tutupnya wisata ini akan mengakibatkan berhentinya pembangunan masjid Al-Mubarokah
Harapan saya dengan segala rendah hati kami mohon kepada Pemerintah dalam hal ini Muspika dan Muspida atau Bupati Bogor untuk bisa mempertimbangkan kembali, dan segera membuka kembali wisata
Bila alasan penutupan karena pandemi covid 19, sangat tidak masuk akal, Pertama disini ruanganya terbuka, dan kalaupun mandi disungai, itupun airnya mengalir, dan yang saya tau pernah dibukanya tempat wisata yang dibuka dan di resmikan di Bogor bagian barat.
Yang terpenting sebetulnya dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19, Pemerintah sedang menggalakan pemulihan ekonomi, Hemat saya sangat membantu dan seiring dengan program pemulihan ekonomi,”ungkapnya.
Dengan ucap nada yang sangat sedih, Idris selaku Ketua RT 02, RW 11, Desa Karang Tengah, memaparkan adanya penutupan tempat wisata ini, Padahal kita pun sudah kooperatif walaupun adanya dikampung, dengan cara mengikuti vaksin untuk menjaga kesehatan masyarakat, memutus mata rantai penyebaran virus covid 19.
Imbas penutupan ini, akan berdampak sekali terhadap ekonomi warga kami, yang berpenghasilan dari wisata ini. Termasuk biaya pembangunan masjid Al-Barokah ini, hampir 99 % di biayai dari tempat wisata dan parkiran reversed,”paparnya.
“saya selaku Ketua RT 02, RW 11, Kampung Wangun Desa Karang Tengah, ingin mengetuk pintu hati pemerintah untuk bisa memperhatikan nasib ekonomi warga kami dan pembagunan masjid,”harapnya.
Sementara itu H. Suhandi Kepala Desa Karang Tengah Kecamatan Babakan Madang menyampaikan kepada wartawan melalui pesan singkat wathsaap, bahwa dirinya tidak membuka dan menutup, tapi itu aturan, Keinginan saya selaku kepala desa, berharap itu tidak di tutup namun dibuka kembali
Karena bila ditutup akan sangat menganggu pendapatan ekonomi warga. Harapan saya jelas, bisa di pertimbangkan dan dibukanya kembali,”harap dan pintanya
Reporter : (Arif/Yn)