Dinas Pendidikan Mengucapkan Hut RI Ke- 76

Dinas Pendidikan Mengucapkan Hut RI Ke- 76
Gambar

Breaking News

E-warong Mekar Mandiri Mampu Layani 808 KPM.


BOGOR, INFO REALITA - Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) diklaim sebagai salah satu program Pemerintah yang berhasil, lantaran berkontribusi terhadap penurunan angka kemiskinan. Segala upaya dikerahkan agar penyaluran bantuan sosial dengan skema tersebut dapat dilanjutkan demi kesejahtearan warga Indonesia. 

Takala dimana Lima tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah membawa banyak perubahan bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satunya ditandai dengan menurunnya angka kemiskinan hingga menyentuh level terendah sepanjang sejarah yakni 9,66% pada September 2018. Hingga saat ini jumlahnya terus bertambah. 

Berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah, sebut saja diantaranya, penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) baik melalui skema program beras sejahtera (Rastra) ataupun program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Sudah menyentuh masyarakat luas. 

Seperti hal nya penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang disalurkan, Kelompok Usaha Bersama Jasa Elektronik Warung Gotong Royong (E-Warong) Mekar Mandiri, tahun 2017. Jalan Bantar Jati Kaum RT 04/RW10 Kelurahan Bantar Jati,  Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor- Jawa Barat. 

Bantuan Sembako yang disalurkan  pada (16-17-11-2021) " Tanpa adanya pengkolektifan kartu, memang sedikit agak repot juga dengan jumlah KPM seluruhnya mencapai 808 dan baru 2 hari dilakukan penyaluran dan besok masih berlanjut" ujar Teuis yang dijumpai media di lokasi penyaluran (17/06/2021) 

Sementara ini menurutnya, dalam dua hari ini sudah dapat tersalurkan Sekitar 400 KPM dan masih tersisa  KPM mengambil sendiri sebenarnya cuma mungkin, untuk KPM yang sudah sepuh emang sedikit agak repot tapi ini aturan yang yang harus dijalankan ujarnya. 

Lebih lanjut  ia mengatakan, " Terkait komoditi yang disalurkan ada 6 komponen seperti beras 10 Kg kentang, kacang ijo, telur ayam, buah pir" ujar nya . 

Selain itupun bantuan yang disalurkan kepada KPM, tergantung dari saldo KKS masing masing KPM bahkan yang bulan Mei, Juni kosong. terus Juli sampe Oktober ada, nah tadi banyak yang Mei, Juni  baru terisi saldonya, ada juga yang bulan Mei kosong sampe Oktober, tadi turun 6 bulan"  Sekaligus Pungkasnya. 

Sementara di tempat yang berbeda beberapa KPM yang berhasil diwawancara mengatakan, "alhamdulillah masih ada bantuan yang turun cuma sekarang saya ngambil sendiri, gak boleh di kolektif memang sedikit agak repot sih " Tapi emang gak boleh dikolektif mau gimana lagi ujarnya. 

Dalam hal ini, pihak E-warong telah mengedukasi terkait intruksi pemerintah melalui Gerakan Pegang Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) sendiri berharap Kelurga Penerima Manfaat (KPM) bisa memanfaatkan bantuan tersebut untuk dirinya sendiri.

Gerakan ini bertujuan memberikan edukasi kepada keluarga penerima manfaat, Program Keluarga Harapan (PKH) untuk dipegang, disimpan dan dimanfaatkan sendiri oleh KPM.

“Yang jelas gerakan pegang KKS sendiri untuk menghindari KKS di salah gunakan oleh individu, oknum atau kelompok tertentu. Gerakan ini juga mendukung komitmen KPM PKH yang tertuang dalam janji KPM PKH untuk memegang. (Yn)