Dinas Pendidikan Mengucapkan Hut RI Ke- 76

Dinas Pendidikan Mengucapkan Hut RI Ke- 76
Gambar

Breaking News

Pelaksanaan Vaksin Desa Banjar wangi Hampir Mencapai 100 Persen

BOGOR, INFO REALITA -Indonesia terus mengembangkan vaksin corona yang diberi nama Vaksin Merah Putih melalui tiga institusi yang ditunjuk, antara lain Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, PT Kalbe farma, dan PT Biofarma.

Pemberian vaksin COVID-19 memiliki banyak manfaat diantaranya meningkatkan kekebalan tubuh dari paparan COVID-19 serta mencegah mutasi baru dari COVID-19.

Selain itu, vaksin COVID-19 yang disuntikkan kepada masyarakat sudah melalui serangkaian pengujian ketat, sehingga dipastikan aman, bermutu dan berkhasiat. Teruji halal. 

Pelaksanaan vaksin dilakukan oleh Tenaga Kesehatan berada dalam posisi yang sangat menentukan di sektor hilir penanganan Pandemi Covid-19. Mereka harus bekerja meski dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan resiko tinggi terpapar virus Covid-19. Bahkan, tidak sedikit tenaga kesehatan termasuk SDM penunjang kesehatan yang harus berakhir hidupnya karena pengorbanan menangani pasien Covid-19 dan ikut terinfeksi. 

Dalam hal ini berbagai upaya Pemerintah pusat melalui pemerintah daerah untuk memberikan sosialisasi dan edukasi terhadap warga terus dilakukan, semenjak ada program vaksin. 

Seperti halnya saat ini vaksin yang sedang di lakukan di desa Banjar wangi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada Sabtu (27/11/2021) 

Pelaksanaan vaksin dilakukan oleh Nakes dari tim gabungan TNI Polri, Polsek Ciawi beserta tenaga medis Puskesmas Ciawi . Hal ini dikatakan Rofik selaku Staf desa Banjar wangi, saat di konfirmasi media IR dilokasi penyelengaraan vaksin. 

" Lanjut ia katakan, " terkait vaksin yang kedua ini berjenis Pfizer, saat ini merupakan vaksin kedua yang menyasar warga sekitar, dengan target 85 persen dan saat ini sudah mencapai 71 persen ujarnya . 

Ia juga menuturkan , "selain melakukan edukasi dan sosialisasi di Desa tentunya dengan melibatkan tokoh masyarakat sekitar. 

Kemudian terkait pertanyaan media adanya kendala dari masyarakat, " pro dan kontra itu pasti terjadi bahkan bermacam alasan, warga ada yang takut di vaksin, ada yang mengatakan vaksin itu haram, ada juga yang mengatakan vaksin di jadikan ladang bisnis, padahal sudah Jelas vaksin ini geratis, namun kita juga sebagai pelayan masyarakat terus berupaya  seperti melakukan pendekatan secara persuasif ke-warga dengan cara door to door. Pungkasnya.  (Yt/Yn/)