Penyaluran BPNT di Tunda Akibat KPM yang Belum Vaksin.
BOGOR,INFO REALITA - Sesuai Arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada jajaran Kementerian Sosial agar semua bantuan sosial (bansos) bagi setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bisa tersalur sebelum 31 Desember 2021.
Namun arahan dari Kemensos ini seolah tidak di lakukan sebagaimana mestinya di wilayah, oleh agen e-Warong maupun TKSK Sukajaya dikarenakan menurut keterangan dari ketua kelompok, dapat arahan dari Pemerintah desa untuk tunda penyaluran BPNT bagi KPM yang belum di vaksin.
Hal ini terungkap adanya beberapa KPM yang mengeluh kepada Tim media, di lokasi terkait penyaluran BPNT di desa Sipayung dan desa Suka mulih, Kecamatan Sukajaya Kabupaten, Bogor- Jawa Barat .
Sampai saat ini belum disalurkan, padahal menurut beberapa KPM di dua desa tersebut sudah melakukan penggesekan di Agen Asep, Kp Gunung cabe Rt 003 Rw 010, desa Sipayung dan desa Sukamulih, dengan menunjukan bukti struk transaksi penggesekan di mesin EDC Milik Asep pada 21 Desember 2021.
Namun hingga saat ini (26/01/2022 ) beberapa KPM belum mendapatkan komoditi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang diharapkan KPM.
Sementara menurut salah satu KPM desa Sukamulih yang dikonfirmasi media melalui whatssap mengatakan, " benar saya sudah di gesek ada saldo nya 800 ribu di agen mana saya gak tahu, soalnya di kolektif kartu KKS nya oleh ketua pendamping, kemudian kenapa bantuan itu tidak disalurkan akibat saya belum di vaksin" ujar seorang narasumber yang namanya tidak bersedia disebutkan.
Saat media melakukan konfirmasi terkait hal ini, berlanjut ke-Agen Asep. Namun Asep balik bertanya penyaluran apa ibu?" aku sudah tidak pegang lagi BPNT udah di pindahkan, dan terkait penyaluran di desa Sipayung itu sudah beres , itu info dari siapa ya" Kilah Asep.
Sementara saat disinggung mengenai beberapa KPM yang menggesek di mesin EDC milik agen Asep, ia pun menjelaskan betul kalau mesin EDC masih nama saya, sekarang atas nama Mahpudin" tambahnya. Sementara dari Struk milik Beberapa KPM yang melakukan penggesekan di mesin EDC Bank Mandiri atas Nama Asep. Kalau begitu ," Ia saya tanyakan dulu betul apa gak pak Mahpudin" Ujarnya.
Tapi saya minta bukti struk yang belum di bagikan, takut nya mau main-main sama saya, maka nya saya minta struk yang belum di bagikan sama KPM, itu agen baru" Ujar Asep.
Entah ketua kelompok yang mau main-main sama saya, tolong di foto struknya, kirim ke saya nanti saya datang ke-KPM nya. (Tim/Red)
Tekait mesin EDC masih atas nama saya karena, di Sipayung belum ada mesin nya, Cuma ada nama saya doang, Karena arahan TKSK juga, "pungkasnya .
Dari penjelasan diatas tersebut jelas disini Agen Asep seperti melempar permasalahan ini ke pihak lain, yaitu ketua kelompok. (Red?)