Diduga Pemdes Ciadeg Menyalah Gunakan Wewenang Dalam Proyek Dana Desa 2022 .

 


BOGOR, INFO REALITA-Kegiatan Swakelola adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa , dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah (K/L/PD) sebagai penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat.

Namun sayangnya, proyek dana desa dengan metode swakelola masih dibatasi aturan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Dalam aturan LKPP untuk proyek yang nilainya lebih dari Rp 200 juta harus dilaksanakan oleh Kontraktor.

Saat ini Presiden telah meminta agar aturan tersebut diubah sehingga penggunaan dana desa dilakukan Swakelola tidak melibatkan lagi kontraktor. Jika pengelolaan dana desa melibatkan jasa kontraktor maka uang yang dihasilkan tidak akan berputar di desa tersebut. Berbeda halnya jika dilakukan swakelola, dimana 30 persen dari nilai proyek tersebut diperuntukkan bagi upah para pekerja.

Akan tetapi dalam pelaksanaan kegiatan Proyek Pembangunan DD, masih saja di temukan adanya dugaan salah satu Pihak Pemdes memihak Ke 3 kan proyek DD tersebut kepada kontraktor. Dalam hal ini jelas Pemerintah Desa telah menyalah gunakan wewenang, sekaligus menabrak peraturan Presiden. 

Dugaan tersebut terjadi di Desa Ciadeg Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor- Jawa Barat, dimana Seharusnya pekerjaan Swakelola namun Pemerintah Desa malah memihak ke -3 kan kepada Kontraktor . 

Namun dugaan tersebut tidak terbantahkan setelah Media IR, mengkonfirmasi kepada pihak Desa " Iwo selaku TPK, membenarkan bahwa pekerjaan Proyek pengaspalan di kerjakan oleh Kontraktor yang bernama Jacob dan dia sudah biasanya mengerjakan pengaspalan, " Jelasnya. 


Masih menurutnya, di Desa Kami ada 3 titik Lokasi pengaspalan di 3 RW dengan Panjang Masing-masing 300 Meter, Lebar 1 Meter dan Tebal 0,4 Cm, dengan nilai Rp 45.000.000 di tiga Titik dan potong pajak, 11,5 persen jadi total panjang pengaspalan secara keseluruhan 900 meter, dan disini kita juga melibatkan 5 orang warga untuk Swakelola, kemudian dari kontraktor juga 5 orang, " pungkasnya . 

Sementara di lokasi yang berbeda warga mengeluhkan kepada Tim Media bahwa pengaspalan yang sudah selesai di kerjakan beberapa hari lalu di Kampung Raweuy RT 02/RW02 Kondisinya sudah hancur. Hal ini di ungkapkan oleh salah satu Rukun Tetangga, RT, di wilayah RW 3 Kampung  Rawey " Lebih lanjut dia mengatakan," 

kenapa di wilayah kami Pengaspalannya sudah rusak dan kerjaan seperti asal asalan, lihat aja kwalitas pasirnya juga berbeda terlihat kasar, tidak nempel sama Aspal sedangkan di RT lain, mah agak bagus Walaupun Tipis. kenapa bisa tidak sama Pungkasnya. 


Sementara Saat media melakukan konfirmasi kepada Wahyu selaku Kades dan sekaligus Pengguna Anggaran (PA) Dana Desa yang di hubungi melalui Via WhatsApp, tidak merespons sama sekali konfirmasi media info realita, seolah menghindar dari Media hingga, menimbulkan pertanyaan besar ada apa dengan Kades. 

Lalu pihak Media kembali menghubungi Acep selaku Sekdes desa Ciadeg melalui WhatsApp (2/4/22) Acep membenarkan terkait Pengaspalan di kampung Raweuy itu memang benar masih dikerjakan Jacob,  kontraktor nya dan masih satu ukuran dengan panjang yang sama sekitar 300 meter di 3 RW, masing masing dengan anggaran 45 juta plus potong pajak PPN-PPH 11,5, Dengan nilai borong Rp 40.000, 000" ujarnya. 

Kemudian Saat media menyinggung terkait Apakah Bapak sudah cek lokasi hasil pekerjaan nya ?  Sudah bu emang kenapa, " ujar nya, bahkan Acep mengatakan Pasti ibu ngecek lokasi deket kantor desa ya . 

Itu bukan lokasinya bu kata Acep, Itu kelebihan aspal aja yang kami kerjakan disitu, karena kalau  dari jumlah panjang nya sudah cukup 300 meter, namun lebar nya tidak sama, ada yang satu meter" bahkan ada yang kurang dari satu meter, jadi kelebihan Aspalnya di alokasikan di situ " Tuturnya. 

Sementara Pihak media mempersoalkan terkait titik lokasi di Kampung Raweuy RtT 02 RW 03 tepatnya di dekat Jembatan Cisadane, yang menjadi keluhannya warga  namun Asep mengakhiri komunikasi dengan tidak menjawab pertanyaan awak Media, demikian laporan yang dapat disampaikan (Yn) .