Dirut PDJT Optimis Bus Kita Trans Pakuan Kota Bogor Terbaik Dari Semua BTS di Indonesia .
BOGOR, INFO REALITA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan memastikan bahwa Bus kita Trans Pakuan di Kota Bogor kembali beroperasi seperti semula sejak 24 Januari 2022.
“Kepastian tersebut diperoleh setelah hasil evaluasi selesai dilakukan sehingga program subsidi dengan skema buy the service (BTS) yang mendukung pelaksanaan operasional Bis kita Trans Pakuan dapat kembali digulirkan.
Hal ini disampaikan Dirut PDJT, Lies Permana Lestari saat melakukan jumpa Pers di Balai Kota Bogor, Jalan Juanda Kecamatan Bogor Tengah, didampingi Ketua Kopaja, (Koprasi Angkutan Jalan) Dewi Jaya, beserta Walikota Bogor Bima Arya dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Eko Prabowo.
Lebih lanjut Lies mengatakan," bahwa buy the service (BTS) adalah program Pembeli layanan, karena ini adalah program Kementrian Perhubungan Pusat dimana mereka ini terus menerus memantau dan terus melakukan Audit, agar hasilnya lebih baik. Masih menurutnya. "
" Sejak Bus Kita Kembali Beroperasi mulai 24 Januari dan Februari 2022 , angka menunjukan cukup signifikan, intinya total penumpang dan Load Factor, cukup meningkat karena ada beberapa penggunaan Bus kita terus menerus dipantau melalui sistem oleh mereka, mulai dari kebersihannya, kondisi fisiknya dan apa bila Bus mengalami baret atau kotor, juga keterlambatan datang, akan terkena sanksi Denda cukup Berat," tuturnya
Namun dalam hal Ini PDJT tidak bisa sendiri kita perlu sekali dukungan dari semua pihak dan terus melakukan koordinasi, Alhamdulillah saat ini kita selalu berkoordinasi dengan Dishub kota Bogor tuturnya.
Masih menurut nya," saat ini indeks kenaikan penumpang mengalami peningkatan cukup tinggi sejak dua bulan lalu Masih menurutnya"
kami pihak PDJT terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik di bidang jasa transportasi masala yang saat ini disambut antusias dan kehadirannya dinanti masyarakat jam pengoperasian, perawatan, Ritase nya pun harus betul-betul di Tingkatkan , " Pungkasnya.
Sementara, " Walikota Bogor Bima Arya menegaskan ," Langkah ini diklaim menjadi upaya dalam memberikan pelayanan angkutan massal perkotaan yang lebih baik dengan Standar Pelayanan Lisensi diberikan kepada operator yang memenuhi kualifikasi. Operator pun wajib menjalankan SPM yang sudah ditetapkan, dan akan ada sanksi denda tinggi. Imbuhnya. (Red)