Kompak Ratusan Kepala Desa Rapatkan Barisan ke-Marsudi Syuhud Urun Rembug Membangun Desa

BOGOR, INFO REALITA-Ratusan Kepala Desa (Kades) perwakilan dari provinsi Banten dan Jawa Barat  merapatkan barisan ke kediaman KH. Marsudi Syuhud selaku Dewan Penasehat Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di Sawangan, Depok, Kamis (23/06/2022).

Kehadiran perangkat desa dari perwakilan Banten, Bogor, Bekasi, Tangerang dan pengurus Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) itu selain bertujuan silaturahmi, juga urun rembug untuk membahas disekitar persoalan desa. 

Mereka meyakini, Kyai Marsudi mampu menjawab berbagai tantangan maupun persoalan desa, dan tentunya akan memberikan solusi terbaik demi terciptanya kesejahteraan masyarakat desa.

Dalam kesempatan itu, Marsudi mengajak para peserta agar pandai mengambil hikmah atas setiap peristiwa yang kita alami, agar memiliki power yang kuat. 

"Saya mendengar kabar ada dua kepengurusan Apdesi,  Saya juga tidak tahu mana yang nomor satu dan mana yang nomor dua. Tapi yang jelas menurut saya, yang lahir duluan itulah yang pertama. Nah, jika tidak ada persoalan maupun hal lain tidak mungkin sampai ke black stone house Depok. Itu lah hikmahnya, artinya tanpa ada persoalan, tidak mungkin saya ketemu dengan bapak-bapak kepala desa. Dan hanyalah orang yang mau mengambil hikmahnya, maka orang itu akan memiliki power yang sangat kuat. Mau dirobohkan,  digulingkan, maupun akan dihancurkan, kalau kita pandai mengambil hikmah itu akan semakin kuat. Saya yakin Apdesi yang ke sini akan semakin kuat, saya bisa merasakan itu," ucap Marsudi

Marsudi juga menyampaikan tentang keseriusannya dalam menggali dan mempromosikan potensi desa, yang sekaligus menjalankan program membangun desa melalui Apdesi. 

Marsudi mencontohkan saat dirinya berangkat ke New York, ia berbincang tentang jualan makanan desa, bubur kacang hijau, wedang jahe, mie rebus tapi mereka jualannya  di New York.

Marsudi menguraikan, pada saat dirinya berada di Mesir dalam acara Annual Meeting di ISDB world banknya syariah, yang mana dua-duanya pemiliknya adalah negara-negara sedunia, sedangkan ISDB anggotanya negara-negara Islam OKI yang di dalamnya termasuk Indonesia.

Dikatakan, dalam kesempatan itu mereka bertanya bagaimana caranya Indonesia mengurangi angka kemiskinan. Melalui  jawab dengan cara membangun desa. Karena desa kuat, mandiri, produk desa bisa disalurkan, kemudian Entrepreuner tumbuh maka  negara akan kuat. Salah satu syarat agar menjadi negara kuat kalau Entreprenure tinggi, sebagai perbandingan Amerika memiliki Entrepreuner 11persen, Singapura 7 persen, Malaysia dan Thailand 6 persen sementara Indonesia masih 3,5 persen" jelas Marsudi Syuhud.

 Marsudi ingin Indonesia semakin kuat, diharapkan setiap desa tercipta satu pengusaha, semua produk dari desa bisa salurkan ke kota atau mancanegara. Maka ketika  saat itu ada yang datang kesini meminta dirinya untuk cawe-cawe soal APDESI ia langsung setuju

"Karena melalui APDESI kita bisa mengabdi kepada orang banyak, yaitu dengan menumbuhkan pengusaha di setiap desa agar negara kuat bila Entrepreunernya  kuat, artinya peluang untuk menciptakan pengusaha sangat terbuka lebar," ucap KH Marsudi yang saat ini juga menjadi anggota Global Peace Foundation Internasional.

Sementara itu Kuswanto, Sekjen Forum Komunikasi Kuwu Cirebon menyampakan pendapatnya terkait adanya acara urun rembug kepala desa di Kediaman KH Marsudi Syuhud, Apdesi kabupaten Cirebon yang tergabung di dalam kepengurusan Forum Komunikasi Kuwu Cirebon kami sebagai atas nama Ketua dan pengurus pengurus FKKC mengapresiasi dan terima kasih atas terselenggaranya acara ini sehingga kami bisa silaturahim  bertemu dengan Kyai dari NU dan Wakil Ketua Umum  MUI.  Banyak wejangan dan nasehat yang bisa kami dapatkan,  termasuk kami mohon doa dan barokahnya, untuk semoga perjuangkan  para kuwu Cirebon Dalak membangun desa  untuk kemajuan Indonesia agar peningkatan ekonomi masyarakat desa bisa tercapai," ucap Kuswanto Sekjend Forum Komunikasi Kuwu Cirebon mewakili pengurus FKKC.

Dirinya sekaligus  memohon doa dan barokah dari kyai agar desa di kabupaten cirebon lebih maju Kemudian ruang dan kesempatan berusaha di desa lebih terbuka,  berharap dengan ditunjuknya KH Marsudi Syuhud Sebagai Dewan penasehat Apdesi menjadi wasilah untuk kemajuan desa di seluruh tanah air.

"Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kegiatan ini, berharap bisa menjalin silaturahmi dan bisa diskusi dengan kepala desa lain. Berharap dapat menggali potensi-potensi desa termasuk diantaranya potensi desa wisata religi yang ada di desa kami. Desa kami juga membutuhkan sebuah pesantren untuk anak yatim dan anak jalanan," ucap Mulyana dari Desa Ciadeg kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor kepada Rakyat Merdeka News, di Rumah Batu Depok Kamis (23/06/2022).

Mulyana  juga menyampaikan Adanya potensi lain di desanya yaitu pertanian dan perkebunan. Dirinya berharap semoga semua proposal pembangun desa kami dapat direalisasikan dan dengan ditunjuknya pak KH Marsudi menjadi penasehat APDESI  pembangunan desa semakin maju dan munculnya para Entrepreneur dari setiap desa sebagaimana harapan pak Kyai. 

Dalam acara urun rembug para Kepala desa di kediaman KH Marsudi Syuhud, para kepala desa mendapatkan materi pengenalan program Ketahanan Pangan KH Marsudi tentang Budidaya perkebunan tanaman Stevia sebagai bahan baku pemain pengganti tebu yang di presentasikan langsung oleh pengusaha yang sudah menjalankan perkebunan stevia. (Red)