Pemkot Bogor Optimis Pilih Rachma Nissa Fadliya Sebagai Dirut PDJT.

BOGOR, INFO REALITA - Perumda Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor kini kembali kehilangan pucuk pimpinannya  Lies Permana Lestari yang baru menjabat sejak Desember 2021 namun mendadak tiba- tiba mengundurkan dari jabatan. struktural sebagai Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Jasa Transportasi PDJT Milik Pemkot Bogor. 

Kini Pemkot Bogor Telah Menunjuk Rachma Nissa Fadliya sebagai pucuk pimpinan baru yang sebelumnya nya menjabat selaku Kabag Umum dan Keuangan di perusahaan Milik Pelat Merah Kota Bogor.

Saat dikonfirmasi media Info Realita, melalui pesan WhatsApp pada (8/06/2022) Terkait, Motivasi menjadi Dirut di Perusahaan Daerah Jasa Transportasi PDJT. Bis kita Rachma Nissa Fadliya mengatakan, " yang membuat saya yakin adalah karena  untuk rencana bisnis yang akan dijalankan saja, kan sudah ada SK Walikota untuk aksi Restrukturisasi nya itu apa saja langkah-langkah yang perlu diambil.

Apa saja Bisnis-bisnis, jadi hanya perlu realisasi. Makanya 6 bulan saya kerja ini fokusnya di realisasi rencana bisnis yang sudah disusun dan sudah berproses sebagian, bengkel sudah Tanda tangan nota kesepahaman. 

Selain itu Bis wisata sudah mulai cari Mitra untuk perbaikan dan operator nya. dan termasuk pembenahan internal seperti peraturan perusahaan dan lain- lain. 

Masih Menurutnya ," Kalau namanya management sudah pasti dikelola internal. Saya selaku Direksi adalah yang bertindak sebagai manajemen, yang mungkin isu yang berkembang di luar adanya pihak Ke-3 dan itu mungkin yang dimaksud adalah Mitra.

Seperti Bis kita, kan kami Bermitra dengan Kodjari untuk pengadaan Bis dan operator. Namun mereka tidak mengendalikan manajemen Perumda Transportasi Pakuan, Itu kan hanya sebagian bisnis mereka tidak terlibat dalam manajerial Perumda. 

Lebih lanjut Dirut Menegaskan Kalau ini benar, memang dari BTS yang dijalankan di beberapa Kota di indonesia, salah satunya yaitu Kota Bogor, telah mempunya layanan yang terbaik dari sisi pencapaian Ritase contohnya, load factor dan Lain-lain, Nah SPBU juga bagian dari rencana aksi. Gambaran calon Mitra sudah ada, tapi kami belum sempat hubungi. 

Maaf tadi lupa sampaikan bisnis lainnya yang sedang tahap proses yaitu iklan. Kami sedang berproses PKS dengan beberapa, Perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Angkutan On-line untuk bisa revitalisasi shelters (Perumda Trans Pakuan sedang ajukan pengelolaan 20 halte milik Dishub). Termasuk kami juga sudah pelajari rencana bisnis derek, Insha Allah dalam waktu dekat derek akan beroperasi kembali jadi memang satu persatu, kami kesulitan juga jalankan semua dalam waktu serempak karena SDM juga terbatas. 

Saya hanya berharap realisasi bisnis dalam waktu 6 bulan ini bisa maksimal. Itu saja harapan besar saya. Tinggal nanti yang selanjutnya menjabat melakukan proses pengembangan, " pungkasnya. (Yn)