Desa Botomanai Jadi Titik Sasaran Kelima FR Untuk Melanjutkan Reses Masa Persidangan 2022/2023

GOWA,INFO REALITA - FR kembali  melanjutkan sasaran kegiatan Reses Masa Persidangan Kedua Tahun 2022/2023 di dusun Lepa-lepa desa Bontomanai Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa, pada Sabtu 25/02/2023.

Letak wilayah desa ini berbatasan dengan wilayah Kecamatan Galesong sebagian bagian. Dusun Lepa Lepa Desa Bontomanai ini memiliki keunikan namanya karena lepa lepa itu sejenis sampan padahal kita ketahui wilayahnya jauh dari pesisir laut.

Kegiatan reses masa persidangan kedua desa ini mewakili wilayah Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa namun penyebaran undangan peserta tetap diberikan kepada masing masing desa dan dusun terdekat dari lokasi tempat pelaksanaan reses. 

Kepala Desa Bontomanai dalam sambutan manyampaikan persoalan yang ada di wilayah terkait persoalan saluran irigasi yang bermasalah di desanya yang sangat berpengaruh dalam mengaliri sawah yang ada di desa bontomanai dan desa desa disekitarnya dimana sangat merugikan para petani, olehnya kami berharap ada perhatian dari pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Rangga diawal pengarahannya menyampaikan ," reses sangatlah penting karena kegiatan ini merupakan sebuah wadah dan ruang secara terbuka untuk masyarakat menyampaikan dan  mengemukakan segala bentuk masalah, baik berupa harapan, pandangan, saran maupun informasi terhadap kondisi yang dialami selama ini 

oleh karenanya silaturahmi konstituen ini dapat dimanfaatkan dengan baik karena penyaluran aspirasi dapat tersampaikan kepada wakil rakyat.

Kepala Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa Bontomanai menyampaikan pertanyaan mengenai infrastruktur desa dan sangat mengapresiasi dengan kehadiran pak dewan sapaan melaksanakan reses di desa kami, itu berarti memberi kesempatan warga masyarakat untuk bertemu dan berdialog langsung menyampaikan harapan dan kebutuhannya, 

salah satu tokoh masyarakat desa rahim Dg.ragga selaku Imam dusun yang ditemui setelah kegiatan reses menyampaikan harapan perbaikan irigasi dan kebutuhan alat permandian mayat di dusunnya, secara umum desa bontomanai sangat di butuhkan.

Rangga menjelaskan dalam reses titik kelima ini yang banyak berkembang di dalam dialog adalah persoalan irigasi persawahan dan kebutuhan petani lainnya. Hal lain yang menjadi kebutuhan masyarakat, yakni bantuan ternak itik dan ternak lainnya.

Dalam sesi dialog yang juga sangat menonjol adanya permintaan masyarakat tentang penanganan irigasi yang merupakan kebutuhan masyarakat tani yang cukup mendesak dan mengharapkan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan segera melakukan perbaikan. 

Lebih jauh Rangga mengatakan bahwa aspirasi yang masyarakat sampaikan hari ini akan menjadi tanggungjawab untuk diperjuangkan dalam usulan kegiatan secara kolektif dari ke delapan titik pelaksanaan reses dan menjadi prioritas usulan dalam pembahasan APBD tahun berikutnya,  dan diupayakan pada APBD perubahan tahun 2023, sebagai kata penutup walaupun kondisi penyebaran Covid 19 saat ini sudah mulai melandai.

Namun Rangga tetap menghimbau masyarakat agar tetap memperhatikan himbauan pemerintah dengan tetap waspada menjaga diri dan tetap menggunakan masker jika keluar rumah,kuncinya. (Arsyad Sijaya)