Warga Pertanyakan Alasan Desa Belum Selesainnya Pekerjaan Betonisasi : SAMISADE 2022.

BOGOR, INFO REALITA - Samisade merupakan aplikasi yang diakses guna memonitoring realisasi pembangunan Desa secara real-time dan akurat. Namun pada kenyataan nya masih ditemukan adanya  beberapa pekerjaan program Samisade  anggaran 2022, masih banyak ditemukan belum selesai dikerjakan   

Salah satu contoh di desa Sukajaya Kecamatan Taman sari, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Anggaran Samisade pada pembangunan  betonisasi senilai, Rp 433,875 .000 , Volume P 890 meter. L 2,5 m, T 0,15  Cm, Lokasi kampung Jami RT 04 dikerjakan TPK dan masyarakat, seperti yang terpantau media. 

Hal ini , kemudian dibenarkan oleh salah seorang warga yang enggan menyebutkan namanya, saat dijumpai media di lokasi, (2/2/2023) menurutnya, " Samisade yang menyerap Anggaran APBD Tahun 2022 turun langsung dibayarkan dan dikerjakan selesai pada tahap satu, akan tetapi untuk pelaksanaan pembangunan di tahap kedua masih tersisa kurang lebih 50 Meter x  Lebar 2,5 x Tinggi. 0,15 Cm. yang belum tuntas dikerjakan. Seperti yang terpasang pada papan proyek tersebut. 

Sementara saat ini sudah memasuki awal bulan Pebruari 2023, apakah ini yang dinamakan real-time dan akurat, lalu apa alasannya? 

Sementara terkait hal ini.ada pihak Kecamatan , selaku tim Monitoring di wilayah apakah ini ada pembiaran sehingga hal ini bisa terjadi, ini bukan uang pribadi, melainkan  ini uang negara dengan mekanisme yang diatur.jangan semaunya. tandasnya.

Saat di konfrontir terkait hal ini " Cahaya Fajrin selaku Sekdes mengatakan nanti dijadwalkan kembali untuk konfirmasi berhubung saat ini saya sedang rapat, singkatnya . melalu Sambungan whatsapp, selang dua hari kemudian , Sekdes secara kooperatif menghubungi pihak media yang bersangkutan. (5/2/23) pukul 8:00 pagi wib 

Menjelaskan prihal pekerjaan betonisasi di Kampung Jami RW 04 yang masih tersisa 50 meter lagi, menurutnya itu akibat faktor cuaca yang tidak memungkinkan pekerjaan terus dilakukan , dikarenakan jika dipaksakan mobil molen yang melintasi jalan yang baru di bangun dikhawatirkan akan menyebabkan jalan retak-retak maka dari itu kami alihkan ke-depan, karena itu akses jalan menuju kawasan Wisata dan pemukiman warga, InsyaAllah Minggu ini akan kita lanjutkan kembali pekerjaan tersebut. Tuturnya. 

Kemudian saat disinggung terkait tanggapan Kecamatan dalam hal ini, selalu Tim monitoring . Ia katakan alhamdulillah pihak Kecamatan memahami dan meminta pihak desa untuk segera melanjutkan kembali pekerjaan tersebut. Pungkas nya. (Yn)