Penjualan 8 Ekor Sapi Diakui Ketua UPPK Sudah Melalui Koordinasi Pihak Terkait.

 

BOGOR, INFO REALITA - Program UPPO Pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) adalah upaya memperbaiki kesuburan lahan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, yang difasilitasi dengan pembangunan Unit Pengolah Pupuk Organik, (UPPO) yang terdiri dari Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO) dan kendaraan roda 3, bangunan rumah kompos, ternak sapi. 

Namun Program Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) dinilai banyak kecurangan bahkan di temukan terjadi penggelapan, terjadi kerugian negara yang di lakukan para oknum tersebut bagaimana program akan berjalan mulus jika pelakunya adalah pengelola itu sendiri..

saat ini yang menjadi sorotan terkait raib nya 8 ekor sapi yang di kelola kelompok Tani Makmur di desa Ciburayut Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor yang diduga telah melakukan penggelapan oleh kelompok Tani tersebut dimana seharusnya ternak tersebut dapat menghasilkan pupuk sesuai program nya. 

Saat dikonfirmasi media terkait hal tersebut, (29/4/2023) ketua UPPK Ginanjar berdalih bahwa, " Untuk pengembangan produksi pupuk organik kami masih paham untuk supaya kotoran sapi nya cepat kering, karena mungkin minim nya lahan untuk penjemuran kotoran. 

Kemudian terkait keberadaan sapi kami, ketika bulan Ramadhan terkena penyakit PMK , adalah penyakit Hewan Menular bersifat akut yang disebabkan oleh virus, tapi baru gejala, maka untuk itu kami segera koordinasi dengan pihak terkait, akhirnya kami mendapatkan solusi untuk agar sapi di keluarkan dan kandang dan di sterilkan dulu. 

Namun Ginanjar tidak, bersedia mengatakan dimana keberadaan sapi tersebut berada dan terkesan seolah mengalihkan pertanyaan lain. 

Masih menurutnya," mungkin dalam minggu² ini sapi di kirim kembali, karena pas sapi kami di keluarkan kami hanya minta sapi kembali, kekurangan keuangan nya mungkin akan kami Galang Bu, habis bagaimana lagi, dari pada sapi mati di kandang, karena kami panik waktu itu. 

Kemudian oleh tim medis juga Sudah di suntik vaksin Bu, tapi kami kasian lihat kaki nya malahan tumbuh bisul² gitu, di mulut ada berbusa gitu Bu, katanya kemungkinan ada salah pemberian pakan rumput nya, Bu tuturnya. 

Masih menurutnya kan otomatis kemarin sapi kami pada sakit Bu, maka harga nya pun sangat rendah, dan banyak yang menolak, sedangkan sekarang kami harus cari sapi yg ukuran sama besar dan sehat Bu, sedangkan untuk saat ini sapi harga nya sangat melambung, karena Idul Fitri dan menjelang idul Adha. 

Nah terkait sapi terkena penyakit kata yang tukang ngarit, katanya suka ada rumput apa aja campur. Dan terkait anggaran senilai 200 Juta Untuk Pembelian sapi 8 ekor 80 Juta, Roda 3 = 32 Alat pencacah kotoran sapi = 12 Juta, Kandang+Rumah kompos+Bak Fermentasi = 76 Juta 

Untuk jenis sapi jenis apa saja Bu dari juklak juknis mah, yang penting 8 ekor bu Kalo di juknis tidak dicantumkan Masalah jenis sapinya maupun jenis kelaminnya, yang tertera hanya ukuran tinggi minimal 110 cm, gitu bu "pungkasnya. (Red)