Aktivis Antikorupsi dan Peduli Kaum Dhuafa Menggalang Suara Bugis Makassar Untuk Gusti Ega
JAKARTA INFO REALITA - Sejumlah aktivis antikorupsi dan kalangan peduli kaum dhuafa memberikan dukungan kepada politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) RM Gusti Ega Putrawan Yudhoningrat untuk melanggeng ke DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang.
RM Gusti Ega Putrawan Yudhoningrat diketahui maju bertarung sebagai calon anggota legislatif melalui Partai PPP untuk daerah pemilihan DKI II yang meliputi wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan luar negeri
Salah satu aktivis anti korupsi dan peduli kaum dhuafa, Zulfiadi Muis, mengatakan dukungan yang diberikan kepada Ega Putrawan merupakan bagian dari upaya mendorong hadirnya parlemen yang bersih, bebas korupsi dan betul-betul memiliki wakil rakyat yang memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Kami melihat sosok Ega Putrawan mampu menjalankan amanah dan harapan kami tentang parlemen yang bersih, bebas korupsi dan peduli pada rakyatnya. Apalagi usia muda membuat Ega Putrawan bisa lebih kreatif dan memiliki visi membangun Indonesia lebih baik," terang Zulfiadi Muis di Jakarta, Sabtu 08/7/2023).
Menurut Zulfiadi Saat ini indeks kepercayaan publik kepada DPR RI terus menurun, sehingga rakyat membutuhkan orang-orang yang konsisten dan berkompeten pada garis perjuangan. Dibutuhkan yang muda, memiliki semangat, kepedulian dan wawasan yang luas untuk perubahan ke arah lebih baik." tutur Aktivisi yang getol menyuarakan perlawanan terhadap korupsi ini.
Sebagai orang Sulsel, Zulfiadi yang juga tokoh pemuda asal Gowa, Sulawesi Selatan mengaku akan menggalang suara dari kalangan masyarakat Bugis-Makassar dan sekitarnya dimana yang saat ini bermukim dan memiliki aktivitas di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
"Warga Sulsel yang berdomisili dan beraktivitas di Jakarta, khususnya di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan jumlahnya cukup besar. Saya dan kawan-kawan akan menggalang dukungan dari kalangan keluarga besar Sulawesi Selatan dan sekitarnya untuk mendukung dan memberikan hak suaranya kepada Ega Putrawan," pungkas Zulfiadi Muis. (Red)
